Selamat datang di portofoliofuadina islamy
Perkenalkan teman teman ... saya Fuadina islamy .. biasa dipanggil “FD” dari Universitas Negri Jakarta Jurusan Pariwisata. Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang Suku Aneu Jamee. Sebelum lebih lanjut saya akan meyampaikan dari mulaiLokasi (Geografis, astronomis, klimatologis)
Suku ini tersebar di sepanjang pesisir barat dan selatan Nanggroe Aceh Darussalam. Umumnya mereka berkosenterasi di kabupaten Aceh selatan
( yang secara topografi dan klimatologi, Aceh selatan mempunyai variasi
yang terdiri dari dataran rendah,bergelombang,
berbukit hingga pegunungan dengan tingkat curam mencapai 63,45% .
luas kabupatren ini mencapai 4005 km persegi. Secara demografi etnis
Aceh 60% dan minangkabau yang sekarang disebut Suku Aneuk Jamee 30% )
kecamatan : klet Utara danKluet Selatan, labuhan Haji, Labuhan Haji Timur,
Sama Dua, dan tapak Tuan. KabupatenAceh barat daya
(secara geografi termasuk dalam gugusan pegunungan bukit Barisan.
Luas kabupaten ini 2334 km persegi.
Secara Demografi penduduk Aceh 88% sisanya Suku Aneuk Jamee 12%)
Kecamatan : Susoh, Manggeng. Kabupaten Aceh Barat
(Luas wilayah 10.097 km persegi. Kabupaten ini merupakan bagian wilayah pantai barat dan selatan kepulauan Sumatera yang membentang dari barat ke timur mulai dari kaki Gunung Geurutu sampai keisi kreug seunyam dengan panjang garis pantai sejauh 250 km) terdiri dari beberaapa desa yaitu:
Desa Gunong Kleng, Peunaga, Meurebo, Ranto Panyang dan sekitarnya.
Kabupaten Aceh Singkil (Dengan Luas 2187 km persegi.
Kabupaten ini adalah hasil pemekaran di kabupaten Aceh Selatan. Kabupaten ini memiliki daratan dan kepulauan )
Demografi (jumlah sebaran)
Jumlah sebaran Suku Aneuk Jamee di Kabupaten Aceh selatan sebesar 30%,
Aceh Barat Daya 12%, Aceh Barat dan Aceh Singkil tidak terdeteksiSejarahAneuk Jamee ber-arti tamu/pendatang. Menurut cerita, suku ini berasal dari Ranang Minang.Konon ceritanya, ketika perang paderi berlangsung,
pejuang paderi mulai terjepit oleh serangan kolonial Belanda.
Minangkabau pada saat itu adalah bagian dari kerajaan Aceh mengirim
bantuan balatentara. ketika keadaan makin kritis rakyatterpaksa di eksoduskan,
pada saat itu mulailah Rakyat Minangkabau bertebaran dipantai Barat Selatan Aceh.
Bahasa Padang tetap digunakan dengan berasimilasi dengan
bahasa Aceh jadilah bahasa “jamee”.
tidak banyak perubahan cuma beberapa konsonan
dan vokal dan sedikit dialeknya yang berubah.
Dalam Versi lain, Aneuk Jamee di Aceh Selatan menempati di daerah-daerah pesisir yang dekat dengan laut. mungkin jalur perpindahan nenek moyang dulu adalah dari jalur ini. dulu hidup dari berkebun dan melaut. seiring perkembangan zaman, seiring dengan kemajemukan, hidup terus berkembang. ada pengusaha, pedagang, pejabat, PNS, dan lain sebagainya. semuanya hidup dalam porsinya masing-masing.
Sistem religi masyarakatHampir sebagian penduduk suku Aneuk Jamee beragama Islam hal ini karena proses asimilasi tersebut dipermudah oleh kepercayaan Islam yang umum. Pada dasar agama Nanggroe Aceh Darusalam maupun Minangkabau itu Islam. Jadi tidak heran kalau mayoritas Suku Aneuk Jamee beragama Islam.
Sistem pengetahuanMasyarakat Suku Aneuk Jamee umumnya mengetahui akan kegunaan pada jenis-jenis binatang untuk dijadikan bahan obat-obatan. Jenis-jenis biantang yang dapat dijadikan obat-obatan tersebut adalah baneng glee (sejenis penyu) dimakan dagingnya untuk obat gatal-gatal dan reumatik. Biantang kurungkhong (sejenis kepiting) dan labah-labah air dapat dijadikan obat batuk asma. Tulang badak serta sumbunya dapat dijadikan obat berbisa. Katak hiaju dapat dijadikan obat digigit ular. Jeureumen manok (lembing ayam dapat dijadikan oabt digigit lipan atau kala).Sistem sosial
Pada sistem sosial di suku Aneuk Jamee, mereka mempunyai komunitas yang tidak terkosenterasi pada tempat tertentu melainkan mereka menyebar dan berbaur.Dari 18 kecamatan di Aceh Selatan, banyak diantaranya tidak ada komunitas aneuk jamee, Dominan suku aneuk jamee ada di beberapa kecamatan, 1. Blang pidie, (plural) 2. Susoh (plural) 3. tangan-tangan (plural) 4. Labuhan Haji (sangat Dominan Jamee) 5. Sama dua (sangat dominan Jamee) 6. Tapaktuan (100% Jamee aslinya, kecuali pendatang, pejabat dan pns yang menetap di kota ini) 7. Kandang (nama wilayah yang terdiri 1 Mukim), berada di kecamatan Kluet Selatan.Pusat Komunitas ini ada di Mukim Kandang yang berada di wilayah pantai. Kadangkala jika di akhir pekan kita pergi ke daerah ini, kita akan menemukan komunikasi dengan tiga bahasa, yakni Aceh, Jamee, dan Kluet . mereka menggunakan bahasa mereka sendiri tetapi mereka tetap mengerti apa yang dikatakan pada lawan bicaranya.Bentuk kesatuan hidup setempat yang terkecil disebut gampong (kampung atau desa) yang dikepalai oleh seorang geucik atau kecik. Dalam setiap gampong ada sebuah meunasah (madrasah) yang dipimpin seorang imeum meunasah. Kumpulan dari beberapa gampong disebut mukim yang dipimpin oleh seorang uleebalang, yaitu para panglima yang berjasa kepada sultan. Kehidupan sosial dan keagamaan di setiap gampong dipimpin oleh pemuka-pemuka adat dan agama, seperti imeum meunasah, teungku khatib, tengku bile, dan tuha peut (penasehat adat).
Sistem kekerabatan tampaknya terdapat kombinasi antara budaya Minangkabaudan Aceh. Garis keturunan diperhitungkan berdasarkan prinsip bilateral, sedangkan adat menetap sesudah nikah adalah uxorilikal (tinggal dalam lingkungan keluarga pihak wanita). Kerabat pihak ayah mempunyai kedudukan yang kuat dalam hal pewarisan dan perwalian, sedangkan ninik mamak berasal dari kerabat pihak ibu. Kelompok kekerabatan yang terkecil adalah keluarga inti yang disebut rumah tangga. Ayah berperan sebagai kepala keluarga yang mempunyai kewajiban memenuhi kebutuhan keluarganya. Tanggung jawab seorang ibu yang utama adalah mengasuh anak dan mengatur rumah tangga.
Sistem ekonomiMata pencaharian utama orang Aneuk Jamee adalah bersawah, berkebun, dan berladang, serta mencari ikan bagi penduduk yang tinggal di daerah pantai.Di samping itu ada yangmelakukan kegiatan berdagang secara tetap (baniago), salah satunya dengan cara menjajakan barang dagangan dari kampung ke kampung (penggaleh). lalu Mereka juga mempunyai kualitas yang baik untuk ekspor Pala.Sistem tekhnologiSuku Aneuk Jamee menggunakan alat-alat peperangan diperoleh dari tempeun (tempat menempa alat-alat perkakas yang berasal dari besi) alat-alat peperangan masyarakat adat Aneuk Jamee.
Bahasa
Bahasa Jamee adalah gabungan antara bahasa minang dan bahasa aceh. Itu tidak salah, namun sebenarnya yang terjadi adalah tutur bahasa minang yang asli ( bahasa orang paderi) itu sudah banyak dipengaruhi oleh bahasa aceh lalu memunculkan kosa kata yang baru dan dialek yang baru yang disebut dengan bahasa aneuk jamee. Kata aneuk jamee (anak pendatang) itu menjadi tanda bahwa mereka telah diterima dalam lingkungan masyarakat asli aceh dan dengan tercantumnya kata “aneuk” diawal nama suku tersebut menandakan bahwa suku aneuk jamee telah menjadi bagian dari masyarakat aceh.Agak mirip bahasa yang suku ini gunakan tetapi tidak persis dengan bahasa Minang. Kalau di Daerah Kluet Selatan, Tapaktuan, Blangpidie, dan Sudah hampir semua masyarakat bisa berbahasa Jamee dan Aceh. Bahkan mereka berkomunikasi sudah campur memakai bahasanya dengan Aceh. Bahasa Jamee dijadikan juga trend pada anak remaja di Aceh terutama pada “Komunitas Jamee”
1 Kesenian
Bentuk-bentuk kesenian Aneuk Jamee berasal dari dua budaya yang berasimilasi.
Orang Aneuk Jamee mengenal kesenian seudati, dabus (dabuih), dan ratoh yang memadukan unsur tari, musik, dan seni suara. Selain itu dikenal kaba, yaitu seni bercerita tentang seorang tokoh yangdibumbui dengan dongeng.
Penutup· Suku Aneuk jamee dalam menghadapi masa depan à Suku ini amat tinggi tingkat kesolidaritasnya terhadap Sesama maupun suku lain. Mereka mampu berbaur terhadap siapa saja. Suku ini juga bisa menjadikan bahasa “Aneuk jamee” menjadi bahasa Trend anak remaja di Aceh. Jika dilakukan terus menerus terhadap pelestarian bahasanya. Hal ini dapat mendorong semangat suku lain untuk memajukan bahasa suku mereka ke kalangan Anak remaja di kalangan suku mereka maupun kalangan suku lain.· Suku Aneuk Jamee dalam menghadapi sektor Pariwisata à Suku ini sangat bagus untuk dijadikan salah satu ICON pariwisata di Indonesia. Karena tradisi-tradisi nya yang unik maupun dalam sektor budaya, bahasa, dan seni. Jika Menteri Pariwisata memperhatikan suku ini. Suku ini dapat di promosikan kepada Mancanegara yang ingin melihat salah satu dari sekian banyak budaya yang ada di Indonesia
0 Responses
Langganan:
Posting Komentar (Atom)