Sistem ekonomi


Sistem ekonomi
petani di Karo


Sesuai dengan keadan alamnya sistem mata pencaharian hidup masyarakat Karo pada umumnya adalah pertanian. Lahan didapat dari pembagian yang didasarkan marga.Setiap keluarga mendapat tanah tadi tetapi tidak boleh menjualnya. Selain tanah ulayat adapun tanah yang dimiliki perseorangan. Peternakan juga salah satu mata pencaharian sukubatak antara lain perternakan kerbau, sapi, babi, kambing, ayam, dan bebek. Penangkapan ikan dilakukan sebagian penduduk disekitar danau Toba. Sektor kerajinan juga berkembang. Misalnya tenun, anyaman rotan,ukiran kayu, temmbikar, yang ada kaitanya dengan pariwisata Walaupun pada saat sekarang ini masyarakat Karo memiliki jenis- jenis tanaman yang bermacam- macam ditanam di ladang. Sedangkan pada saat dulu hasil pertanian masyarakat Karo hanya padi dan jagung. Pada tahun 1909 ekonomi karo mulai lepas landas. Orang-orang karo menyambut gembira kesempatan untuk menanam sayur-sayuran yang akan dipasarkan ke daerah lain. Dalam delapan tahun, mereka telah mengirim 340 ton kentang ke Medan pertahun dan ribuan gerobak yang di tarik lembu simpang siur di jalan-jalan rayanya. Dan system pertukaran barang dan uang sangat di terima dengan baik oleh masyarakat karo.
0 Responses