Selamat datang di portofolio devita sari

Selamat datang di portofolio  
devita sari




UAS

Adat istiadat perkawinan adapt di sumenep madura

Budaya dan adat istiadat yang berada di madura sangatlah banyak dan beranekaragam bentuknya selain itu budaya madura memiliki ke khasan dan keunikan tersendiri. Budaya adat yang berbeda-beda ini sangatlah bernilai tinggi sehingga keragaman budaya ini haruslah dijaga agar tetap bisa utuh dan menjadi kebanggaan sendiri seperti budaya-budaya yang dimiliki suku sumenep maupun suku-suku lain yang ada. Salah satu keanekaragaman budaya contohnya adalah upacara.
Banyaknya jenis upacara adat yang ada di madura dari upacara pelet kandhung hingga upacara pernikahan adat. Upacara itu sendiri merupakan acara yang paling sacral dalam kehidupan manusia Sebuah kenyataan bahwa Indonesia yang terdiri dari suku bangsa, agama, adat istiadat, dan latar belakang yang beranekaragam. Masing-masing daerah punya tata cara sendiri tak terkecuali prosesi perkawinan seperti jawa, sumatera, Kalimantan, dan madura. Pada prosesi acara perkawinan ini biasanya kedua mempelai di rias dan berbusana secara khusus. . Di daerah sumenep kepulauan madura memiliki keunikan dalam melakukan upacara perkawinan adatnya.
Upacara perkawinan ini tentu saja berbeda dengan pesta-pesta resepsi sehari-hari dari mulai gaya pakaian, dan tat arias yang tentu saja pada upacara perkawinan gaya berbusana pengantin akan sangat menarik perhatian masyarakat khususnya para tamu yang menghadiri upacara tersebut. Hal demikian juga dilakukan pada masyarakat madura pada umumnya dan sumenep khususnya.
Pakaian pengantin dan perlengkapan alat-alat rias disediakan secara khusus serta cara pemakaiannyapun mempunyai tata cara dan aturan-aturan tertentu yang harus diikuti. Tata rias merupakan salah satu harapan yang dilakukan pada pengantin bertujuan agar pengantin lebih terlihat cantik dan anggun untuk pengantin wanita dan untuk pengantin pria akan terlihat tampan dan gagah. Tata rias pengantin mengandung keindahan (estetis) religius dan ada kalanya mengandung arti simbolis dan fungsi kehidupan masyarakat.
Adapun tahap-tahapnya adalah :
  1. prosesi adat (lamaran)
prosesi lamaran merupakan tahap yang dilakukan sebelum perkawinan berlangsung, yaitu sang calon pengantin laki-laki akan mendatangi kediaman calon pengantin wanita yang bertujuan untuk memastikan bahwa sang calon pengantin wanita bersedia menikah dengan sang calon pengantin pria. Biasanya di madura di dahului dengan adanya :
  1. ngangini (memberi angin / memberi kabar)
  2. araba pagar (membabat pagar / perkenalan antara orang tua)
  3. alamar nyabe’ jajan (melamar)
  4. ater tolo (mengantar perlengkapan kecantikan, beras, kue, dan baju untuk kepentingan lebaran)
  5. nyedek temo (menentukan saat hari perkawinan)
di masyarakat madura jika perkawinan ingin dipercepat, biasanya dilengkapi dengan pisang susu yang berarti kesusu tidak ketinggalan sirih dan pisang. Dan seperangkat pakaian dan ikat pinggang (stagen) yang menandakan bahwa anak gadisnya sudah ada yang mengikat.
Setelah itu bawaan dari pihak laki-laki digelar di atas meja di depan tamu dan pini sepuh (sesepuh) dengan catatan bawaan yang dibawa sang laki-laki sesuai dengan kemampuan dari pihaknya. Setelah penyerahan sang gadis dibawa masuk dan pada saat pertengahan acara lamaran gadis tersebut akan dibawa keluar bermaksud untuk diperkenalkan setelah itu sang gadis dipinta sungkeman kepada calon suami dan pini sepuhnya yang sudah siap dengan amplop yang berisis uang untuk calon menantunya..
Setelah para tamu pulang oleh-oleh dari calon pengantin laki-laki dibagikan kepada pini sepuh, sanak familli, dan tetangga dekat bertujuan untuk memberitahukan anak gadisnya sudah bertunangan, pada malam hari calon pengantin laki-laki diajak untuk diperkenalkan dengan calon mertuanya.
Lalu seminggu kemudian akan diadakan kunjungan balasan dari pihak wanita dengan membawa nasi beserta lauk pauknya, seperti 6 piring karang benaci ( ikan kambing yang dimasak kecap ), 1 baskom gulai kambing, 6 piring ikan kambing masak putih, 6 piring masak ikan ayam masak merah, 6 sisir sate besar-besa (1 sisi 10 tusuk), 2 sisir pisang raja. Balasan jajan untuk calon laki-laki terdiri dari satu tenon nasi beserta lauk pauknya. Setelah acara ini selesai resmilah pertunangan tersebut.
  1. sebelum perkawinan
sebelum masa perkawinan pihak laki-laki sudah diharuskan mempersiapkan keperluan dan kebutuhan apa saja yang akan di butuhkan, seperti perlengkapan dan tempat dimana perkawinan itu akan dilaksanakan. Dan khusu untuk calon pengantin wanita 40 hari sebelum upacara perkawinan sudah dilakukan ritual “dipinggit” yang dimana calon mempelai wanita dilarang meninggalakan rumah dan biasanya dilakukan perawatan tubuh dengan :
  1. meminum jamu ramuan madura
  2. untuk perawatan kulit menggunakan :
  1. bedak penghalus kulit
  2. bedak dingin
  3. bedak mangir wangi
  4. bedak kamoridhan
  5. bedak bida, yang berkhasiat :
-          menjaga kulit
-          menghaluskan kulit muka
-          menjadikan kulit kuning langsat
-          menghilangkan bau badan
  1. menghindari makanan yang mengandung air seperti buah-buahan nanas,
      mentimun, pepaya
  1. saat perkawinan
pada tahap ini adalah tahap yang paling utama, busana pengantin juga sudah disiapkan khusus agar lebih menarik perhatian di banding tamu-tamu yang akan menghadiri upacara perkawianan tersebut. Pada saat pernikahan calon laki-laki menggunakan beskaik blangkon, kain panjang yang didampingin orang tua, pini sepuh serta sanak keluarga lainnya. Sedangkan untuk calon wanita menggunakan kebaya dan kain panjang. Upacara akad nikah dilaksanakan dan dipimpin oleh penghulu dengan dua orang saksi yang diawali dengan doa-doa pemanjat puji syukur kepada Allah. S.W.T lalu dilanjutkan dengan pengucapan ijab qobul yang disaksikan para undangan dan memberikan seserahan mas kawin Al-Qur’an dan sajadah sebagai mas kawin selanjutnya dengan syukuran bersama. Lalu sehabis acara itu sang pengantin laki-laki diantar pulang dahulu dan kembali lagi untuk melaksanakan resepsi.
Tata rias pengantin sumenep ada 3 macam yaitu :
1. pengantin malam pertama : rias lega
2. pengantin malam kedua      : rias kapotren
3. pengantin malam ketiga     : rias lilin

-          resepsi malam pertama
pada malam hari resepsi pertama kedua pengantin akan diantar kedalam pelaminan. Kemudian dilanjutkan dengan upacara muter duleng yaitu pengantin wanita duduk bersila pada sebuah baki besar dengan membelakangi arah datangnya pengantin pria. Lalu pengantin pria akan berjalan jongkok menuju pengantin wanita dan memutar baki sampai berhadapan dengan artian bahwa pengantin pria sudah siap memutar roda rumah tangga.
Sesudah itu pengantin pria akan memegang dan mengusap-usap embun pengantin wanita dengan mengucap “aku adalah suamimu dan engkau adalah istriku” kemudian pengantin wanita diajak ke pelaminan dengan menggunakan pakain adapt (lega)
-          resepsi malam kedua
pada resepsi malam kedua pengantin akan menggunakan pakaian adapt kaputren.
-          resepsi malam ketiga
lalu pada resepsi malam ketiga pengantin akan menggunkan rias lilin dengan kebaya putih dengan hiasan melati menandakan kesucian dan merupakan malam pertama untuk pengantin. Dan pada hari keempat pengantin sudah melakukan kunjungan keluarga mertua dan sanak familli dan tidak lupa pengantin akan mendapatkan ontalan yaitu pemberian uang dan ucapan “selamat menempuh hidup baru”

10 Responses
  1. terima kasih untuk yang sudah buat tulisan ini, yaa pengetahuan saya jadi bertambah tentang hal hal apa saja yang diwajibkan dalam perkawinan adat istiadat di lain daerah.. dan saya sangat suka dengan prosesi di pingit, yang wanita nya tidak boleh keluar rumah selama 40 hari, itu berarti calon istri nya sangat menghargai calon suami nya...


  2. ChyntiaDH Says:

    Terima kasih untuk informasi yang diberikan penulis tentang 'adat istiadat perkawinan adapt di sumenep madura'. Dengan adanya informasi ini menambah pengetahuan saya tentang tata cara apa saja yang dilakukan sebelum diadakannya perkawinan sampai resepsinya yang tentunya agak berbeda dengan proses perkawinan pada umumnya..


  3. Unknown Says:

    artikel yang sangat informatif, saya jadi lebih mengerti tentang adat istiadat perkawinan di sumenep madura. saya menyukai adat resepsi yg dilakukan 3 kali, unik dan berbeda dari adat dr daerah lain yang saya ketahui


  4. Informasi yang sungguh membuat wawasan saya menjadi lebih luas lagi dengan adat adat dan tradisi yang ada di negara ini, terutama di pulau madura tersebut. Dan sunggu unik tradisi tersebut terutama saat sebelum perkawinan itu sendiri. Dengan adanya blog atau berita seperti ini yang tersebar luas, akan semakin mengerti akan budaya asli kita sendiri. Thanks untuk Devita yang telah menyebarkan informasi seperti ini ^_^


  5. Unknown Says:

    Artikel yang seperti ini harus di lanjutkan, agar semua orang bisa membaca dan mengetahui adat-adat yang ada di negara ini. Dan itu cara mudah untuk memberikan pengetahuan untuk anak cucu kita nanti. Lestarikan budaya seperti ini, agar tidak ada hal yang tidak di inginkan kembali seperti masalah-masalah yang sudah terjadi, yang di mana identik dengan budaya itu sendiri.


  6. Unknown Says:

    sebelum'y saya mau berterimaksih kepada penulis, karna telah menambah wawasan saya tentang proses adat perkawinan sumenep madura. kalo saya boleh kasih usul, adat istiadat perkawinan kan banyak bukan hanya ini yang bisa dibahas. pasti masih banyak yang lebih menarik proses pernikahannya , dan kalo bisa tetep dikembangkan dan dipertahankan agar bisa menambah wawasan para pembaca artikel ini...


  7. Unknown Says:

    Wah ternyata banyak ya yang harus dilakukan. Bagi yang akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat ini wajib baca nih. Terima kasih buat yang sudah berbagi pengalaman, eh maksudnya pengetahuan. Kita tunggu tulisan yang akan datang, jangan lupa share lagi ya.


  8. Unknown Says:

    hemmmm...
    ini menurut saya sangat menarik untuk dibaca..
    tapi alagkah lebih baik lagi bila penulis menambahkan foto-foto
    yang bisa memperjelas semua peroses pernikahan di suku tersebut...
    agar pembaca bisa lebih mengerti lagi dengan apa yang ada jelaskan :D


  9. kalimat yang digunakan sudah komunikatif dan mudah di mengerti, sifat tulisan bersifat informatif bagi para pembaca, jika lebih banyak ulasan yang dapat di kaji akan lebih baik lagi .


  10. Unknown Says:

    kalo menurut saya artikel ini yg sangat penting buat di baca tentang adanya Adat istiadat perkawinan adapt di sumenep madura terhadap masyarakat'a & pengetahuan saya makin bertambah dan motivasi buat saya sendiri