Bab 9 penutupan


Penutupan

Banyak yang tidak mengetahui budaya serta adat istiadat orang dayak. Adat istidat serta budaya suku dayak yang juga merupakan aset budaya nusantara, terkesan rapih tersimpan dan hanya di kenal dilingkungannya sendiri. Ini terjadi karena orang-orang dayak yang masih sulit untuk membuka diri dan mengenalkan budayanya serta adat istiadatnya kepada dunia.  Kebiasan di masa lalu demi menjaga kesakralan tradisi rahasia suku adalah milik suku itu sendiri. Tentu saja hal ini menjadi beban tersendiri bagi generasi penerus, untuk membuka tradisi sukunya kepada umum. namun dengan demikian untuk dimasa depan peninggalan yang tersimpan rapih ini bisa di jadikan objek wisata dan diyakini akan terus terjaga karena dari masyarakat dayak sendiri mereka kadang sulit untuk membagi pengetahuan dari kebudayaan mereka.
Keindahan alam yang terbentang luas bisa kita manfaatkan sebagai tempat wisata alam. Namun sayangnya pemerintah belum bisa memberikan perbaikan sarana dan prasarana serta akses ke daerah kalimantan. Untuk memperlajari kebudayaan dayak pula kita harus masuk kedalam pedalaman wilayah kalimantan dan diperkirakan akses nya sulit untuk di jangkau.
Menurut analisa pribadi saya tentang aset yang dimiliki kebudayaan dari suku dayak yaitu aset-aset bernilai moril dan material masih sangat terjaga dan masih bisa terus kita gali dan kita pelajari. Dilihat dari nilai-nilai yang tekandung dari kehidupan sehari-hari suku dayak, cara mereka beribadah dan cara mereka tetap bertahan hingga saat ini bisa kita jadikan suatu objek wisata yang saat potensial. Menurut saya dari banyak nya kebudayaan yang ada di indonesia hanya suku dayaklah yang hingga saat ini masih belum jelas asal usul kebudayaan mereka. Asl usul nenek moyang merekapun masih jarang saya temukan di berbagai sumber buku atau infornasi yang beredar.
Sebenarnya pariwisata bisa kita bangun untuk daerah kalimantan. Namun sayangnya masih membutuhkan dana besar untuk membangun pariwisata di kalimantan. Jika kita bisa membangun pariwisata di kalimantan mungkin saja bagi kita semua untuk belajar dan mengenal lebih dalam adat istiadat kebudayaan suku dayak. Sayangnya pemerintah belum peduli dengan pontesial yang bisa kita dapatankan dari daerah kalimantan. Wisata alam yang bisa kita manfaatkan sangatlah banyak. Sungai-sungai yang terbentang luas bisa kita manfaatkan untuk dijadikan wisata air. Wisata kebudayaan melayu yang tersebar di seluruh wilayah kalimantan bisa dijakan suatu wadah atau pengasil pendapatan masyarakat setempat.
Namun keuntungan dari kekurangan ini yaitu hingga saat ini keaslian adat iastiadat kebudayaan dayak masih sangat terjaga karena msih sangat jarang di jamah oleh banyak orang. Jika kita ingin berwisata ke pedalaman kalimantan khususnya kebudayaan suku dayak kita harus mengetahui jalan-jalan yang ada di kalimantan, karena kita akan menelusuri hutan-hutan dan sungai-sungai yang terbentang luas di daerah pedalaman kalimanta. Dan jika kita ingin berwisata mengunjungi wilayah suku dayak kita harus menghormati peraturan yang ada di daerah tersebut. Jika tidak maka malapeka bisa saja langsung menghampiri. Suku dayak masih sangat mempercayai roh-roh leluhur mereka. Mereka masih bisa berinteraksi dengan roh leluhur mereka. Oleh karena itu jika kita meghormati adat istiadat dan peraturan suku dayak maka sama saja kita menghormati roh dari para leluhur mereka.
Kebudayaan dari suku dayak harus kita jaga karena itu merupakan aset bagi indonesia dan bagi kita semua. Jangan sampai kita kehilangan lagi aset-aset kebudayaan yang dimiliki oleh indonesia. Suku dayak salah satu aset terbesar bagi indonesia. Bukan saja kebudayaan nya tetapi hutan-hutan yang terbentang luas itu pula menjadi paru-paru bagi dunia. Jika huta-hutan yang ada di kalimantan hilang maka terancamlah dunia ini. Dan suku dayak tinggal di hutan-hutan pedalaman dikalimantan jika kita menjaga hutan maka kita menjaga kehidupan bagi kelangsungan hidup suku dayak. Jika kita menjaga nya maka mereka pula akan menjaga hiutan-hutan yang ada di kalimantan.

0 Responses