Penutupan
Banyak yang
tidak mengetahui budaya serta adat istiadat orang dayak. Adat istidat serta
budaya suku dayak yang juga merupakan aset budaya nusantara, terkesan rapih
tersimpan dan hanya di kenal dilingkungannya sendiri. Ini terjadi karena
orang-orang dayak yang masih sulit untuk membuka diri dan mengenalkan budayanya
serta adat istiadatnya kepada dunia.
Kebiasan di masa lalu demi menjaga kesakralan tradisi rahasia suku
adalah milik suku itu sendiri. Tentu saja hal ini menjadi beban tersendiri bagi
generasi penerus, untuk membuka tradisi sukunya kepada umum. namun dengan
demikian untuk dimasa depan peninggalan yang tersimpan rapih ini bisa di
jadikan objek wisata dan diyakini akan terus terjaga karena dari masyarakat dayak sendiri mereka kadang
sulit untuk membagi pengetahuan dari kebudayaan mereka.
Keindahan alam
yang terbentang luas bisa kita manfaatkan sebagai tempat wisata alam. Namun
sayangnya pemerintah belum bisa memberikan perbaikan sarana dan prasarana serta
akses ke daerah kalimantan. Untuk memperlajari kebudayaan dayak pula kita harus
masuk kedalam pedalaman wilayah kalimantan dan diperkirakan akses nya sulit
untuk di jangkau.
Menurut
analisa pribadi saya tentang aset yang dimiliki kebudayaan dari suku dayak
yaitu aset-aset bernilai moril dan material masih sangat terjaga dan masih bisa
terus kita gali dan kita pelajari. Dilihat dari nilai-nilai yang tekandung dari
kehidupan sehari-hari suku dayak, cara mereka beribadah dan cara mereka tetap
bertahan hingga saat ini bisa kita jadikan suatu objek wisata yang saat
potensial. Menurut saya dari banyak nya kebudayaan yang ada di indonesia hanya
suku dayaklah yang hingga saat ini masih belum jelas asal usul kebudayaan
mereka. Asl usul nenek moyang merekapun masih jarang saya temukan di berbagai sumber
buku atau infornasi yang beredar.
Sebenarnya
pariwisata bisa kita bangun untuk daerah kalimantan. Namun sayangnya masih
membutuhkan dana besar untuk membangun pariwisata di kalimantan. Jika kita bisa
membangun pariwisata di kalimantan mungkin saja bagi kita semua untuk belajar
dan mengenal lebih dalam adat istiadat kebudayaan suku dayak. Sayangnya
pemerintah belum peduli dengan pontesial yang bisa kita dapatankan dari daerah
kalimantan. Wisata alam yang bisa kita manfaatkan sangatlah banyak. Sungai-sungai
yang terbentang luas bisa kita manfaatkan untuk dijadikan wisata air. Wisata
kebudayaan melayu yang tersebar di seluruh wilayah kalimantan bisa dijakan
suatu wadah atau pengasil pendapatan masyarakat setempat.
Namun
keuntungan dari kekurangan ini yaitu hingga saat ini keaslian adat iastiadat
kebudayaan dayak masih sangat terjaga karena msih sangat jarang di jamah oleh
banyak orang. Jika kita ingin berwisata ke pedalaman kalimantan khususnya
kebudayaan suku dayak kita harus mengetahui jalan-jalan yang ada di kalimantan,
karena kita akan menelusuri hutan-hutan dan sungai-sungai yang terbentang luas
di daerah pedalaman kalimanta. Dan jika kita ingin berwisata mengunjungi
wilayah suku dayak kita harus menghormati peraturan yang ada di daerah
tersebut. Jika tidak maka malapeka bisa saja langsung menghampiri. Suku dayak
masih sangat mempercayai roh-roh leluhur mereka. Mereka masih bisa berinteraksi
dengan roh leluhur mereka. Oleh karena itu jika kita meghormati adat istiadat
dan peraturan suku dayak maka sama saja kita menghormati roh dari para leluhur
mereka.
Kebudayaan
dari suku dayak harus kita jaga karena itu merupakan aset bagi indonesia dan
bagi kita semua. Jangan sampai kita kehilangan lagi aset-aset kebudayaan yang
dimiliki oleh indonesia. Suku dayak salah satu aset terbesar bagi indonesia.
Bukan saja kebudayaan nya tetapi hutan-hutan yang terbentang luas itu pula
menjadi paru-paru bagi dunia. Jika huta-hutan yang ada di kalimantan hilang
maka terancamlah dunia ini. Dan suku dayak tinggal di hutan-hutan pedalaman
dikalimantan jika kita menjaga hutan maka kita menjaga kehidupan bagi
kelangsungan hidup suku dayak. Jika kita menjaga nya maka mereka pula akan
menjaga hiutan-hutan yang ada di kalimantan.