09.32
|
by Pariwisata Universitas Negeri Jakarta
Menurut saya kesimpulan tentang suku banjar adalah sebagi berikut. Inti
suku penduduk Banjarmasih ketika tahun 1526 didirikan. Dalam amalgamasi
(campuran) baru ini telah bercampur unsur Melayu, Jawa, Ngaju, Maanyan, Bukit
dan suku kecil lainnya diikat oleh agama Islam, berbahasa Banjar dan adat
istiadat Banjar oleh difusi kebudayaan yang ada dalam keraton.
Di sini kita dapatkan bukan suku Banjar, karena kesatuan etnik itu tidak ada,
yang ada adalah grup atau kelompok besar yaitu kelompok Banjar Kuala, kelompok
Banjar Batang Banyu dan Banjar Pahuluan. Yang pertama tinggal di daerah Banjar
Kuala sampai dengan daerah Martapura. Yang kedua tinggal di sepanjang sungai
Tabalong dari muaranya di sungai Barito sampai dengan Kelua.
Yang ketiga tinggal di kaki pegunungan Meratus dari Tanjung sampai Pelaihari.
Kelompok Banjar Kuala berasal dari kesatuan-etnik Ngaju, kelompok Banjar Batang
Banyu berasal dari kesatuan-etnik Maanyan, kelompok Banjar Pahuluan berasal
dari kesatuan-etnik Bukit. Ketiga ini adalah intinya. Mereka menganggap lebih
beradab dan menjadi kriteria dengan yang bukan Banjar, yaitu golongan
Kaharingan, dengan ejekan orang Dusun, orang Biaju, Bukit dan sebagainya".
Banjar adalah para pendatang Melayu dari Sumatera dan sekitarnya.
Patih Kuwin dan sebagainya serta orang Bakumpai yang dikalahkan. Demikian pula
penduduk Daha yang dikalahkan sebagian besar orang Bukit dan Manyan. Kelompok
ini diberi agama baru yaitu agama Islam, kemudian mengangkat sumpah setia
kepada raja, dan sebagai tanda setia memakai bahasa ibu baru dan meninggalkan
bahasa ibu lama. Jadi orang Banjar itu bukan kesatuan etnis tetapi kesatuan
politik, seperti bangsa Indonesia".
secara sosio-historis masyarakat Banjar adalah
kelompok sosial heterogen yang terkonfigurasi dari berbagai sukubangsa dan ras
yang selama ratusan tahun telah menjalin kehidupan bersama, sehingga kemudian
membentuk identitas etnis (suku) Banjar. Artinya, kelompok sosial heterogen itu
memang terbentuk melalui proses yang tidak sepenuhnya alami (priomordial),
tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang cukup kompleks.
Maka dapat diambil kesimpulan bahwa Suku Banjar
terbagi 3 subetnis berdasarkan teritorialnya dan unsur pembentuk suku
berdasarkan persfeketif kultural dan genetis yang menggambarkan masuknya
penduduk pendatang ke wilayah penduduk asli.