Sistem Ekonomi


Berkebun berpindah-pindah adalah m ata pencarian pokok orang-orang Arfak di pegununggan Anggi. Kebun mereka biarkan menjadi hutan kembali sete;ah satu atau dua kali panen. Jangka waktu dari bera suatu lahan tidak tentu. Biasanya, apabila pohon-pohon yang adadalam suatu lahan hutan sekunder telah mencapai tinggi kutang lebih 10-15 meter, orang Arfak menganggap tanahnya sudah cukup subur untuk diolah lagi.Jenis tanaman yang ditanam adalah ubi jalar dan keladi, di samping pepaya, pisang dansayur-mayur (terutama bayam). Setelah mereka mengenal peralatan batu tadi, serta jenis-jenistanaman yang berasal dari luar papua, yang hasilnya dapat mereka jual ke pasar, seperti kentang, bawang, woretel, kubis, buncis, sawi , dan seldri, usaha pertanian mereka dalam dasawarsa 1950an dapat ditingkatkan. Untuk bercocok tanam, mereka masih menggunakan cara membakar danmenebas suatu hutan di suatu lahan. Yang mereka anggap subur.Mata pencarian lain yang mulai banyak dilakukan adalah menangkap ukan mujair dan belutdi tepi danau anggi. Sebelum mereka mengenal kail dan benang nylon, alat yang digunakanadalah anghrom, suatu alat tradisional yang terbuat dari serat akar pohon pandan. Yangmenggunakan cacing yang diikatkan di ujung tali itu sebagai umpan
0 Responses