Manner/tata cara makan di desa Wonosari, Goa Pindul

Nama                    : Devi Alfianti

Nim                        : 4423116704
 
Tata cara makan dalam keluarga di desa wonosari ini pada umum nya sama seperti yang ada di desa-desa lain nya, dalam meja makan mereka tidak memiliki aturan posisi di meja makan mereka memberikan kebebasan dalam keluarga untuk memilih tempat yang mereka sukai tanpa harus terikat dengan peraturan. Seperti pada masyarakat lain di desa wonosari ini kalau makan itu 3x dalam satu hari bahkan lebih. Ada larangan yang dari dulu masih mereka lestarikan yaitu tidak berbicara atau ngobrol ketika dalam suasana makan dan tidak boleh minum sebelum makanan itu habis. Itu beberapa larangan yang sampai saat ini masih di turunkan kepada anak cucu mereka.
Dari dulu masyarakat di desa wonosari ini sudah memakai piring akan tetapi orang zaman dahulu/nenek moyang mereka masih memakai peralatan makan yang terbuat dari kayu/bambu. Sekarang semakin maju nya zaman peralatan yang di gunakan ketika makan sudah tercampur dengan budaya luar yaitu sudah memakai piring, gelas , yang terbuat dari bahan kaca. Dan ada mitos bahwa ketika zaman dahulu apabila ada seorang perempuan yang hamil ketika makan maka harus beralaskan daun pisang setelah selesai makan daun tersebut di sobek-sobek supaya prosesi melahirkan lancar dan selamat. Akan tetapi dengan ada nya modernisasi yang dibawa oleh budaya luar maka mitos seperti itu sudah mulai pudar sekarang seorang perempuan yang hamil makan dengan piring tidak lagi dengan daun pisang.
Pada acara selamatan/upacara juga tidak ada tradisi yang khusus dalam aturan tata cara makan maupun posisi tempat duduk dan alat yang digunakan juga masih sebagian menggunakan yang terbuat dari bahan dasar rotan.

 
Narasumber
Nama                    : Suharto
Umur                    : 49 tahun
Bahasa                  : Indonesia
Jabatan                 : Ketua RT
Alamat                  : Desa Bejiharjo, 
                             Kecamatan Karang mojo,
                             Kabupaten Gunung kidul



0 Responses