Restorasi
acara slametan
Pembahasan
mengenai restorasi atau makanan – makanan yang tersedia saat acara slametan di
desa gelaran 2 kelurahan bejiharjo kabupaten gunung kidul kota wonosari
yogyakarta. Acara
selametan sendiri biasa di lakukan saat acara mauludan atau yang biasa di sebut
peringatan kelahiran nabi muhammad saw serta saat acara bersih – bersih desa
atau yang biasa di sebut oleh masyarakat desa gelaran dengan nama RASULAN.
Setiap
acara selametan seperti mauludan dan rasulan biasanya masyarakat desa berbondong
– bondong membawa kenduri dari desa ke balai dusun untuk di doakan dan di
jadikan sebagai simbol sodakoh syukur atau rasa syukur masyarakat desa gelaran
kepada tuhan yang maha esa.
Kenduri
sendiri adalah nasi tumpeng yang di isi dengan nasi putih, sayur lombok, bakmi, gudeg dan
kecambah. Susunana nasi tumpengnya
seperti pada umumnya menu yang tersedia di letakan di atas nampan yang di pisi
daun pisang dengan posisi nasi putih bentuk kerucut di tengah – tengah lauk
pauk nya yang di taruh dengan mangkuk .
Sayur
lombok adalah sayur tempe dengan bumbu masakan seperti sayur lodeh di tambah
cabai merah. Sayur ini merupakan sayur
wajib yang harus tersedia pada setiap acara selametan dan acara besar lainnya.
Sayur Lombok ijo ntuk
makanan sehari hari sedangkan Lombok merah untuk acara selametan yang di
sediakan pada menu kenduri.
Untuk
bakmi sendiri menjadi menu alternatif untuk isian di kenduri. Bakmi bisa gi ganti
dengan makanan lainnya dan dapat di sesuaikan dengan menu makanan yang biasa
mereka masak di rumah. gudeg
yang tersedia di kenduri ini berbeda dengan gudeg jogja.
Gudeg khas wonosari adalah daun paya yang di cuci berkali – kali kemudian di rebus lalu di beri garam setelah itu cuci kembali dan mulai di masak dengan bumbu ketumbar, bawang, kemiri, santan dan masak hingga kering dan menghitam seperti gudeg pada umumnya. menu makanan terakhir adalah sayur kecambah atau yang biasa kita sebut sayur toge.
Gudeg khas wonosari adalah daun paya yang di cuci berkali – kali kemudian di rebus lalu di beri garam setelah itu cuci kembali dan mulai di masak dengan bumbu ketumbar, bawang, kemiri, santan dan masak hingga kering dan menghitam seperti gudeg pada umumnya. menu makanan terakhir adalah sayur kecambah atau yang biasa kita sebut sayur toge.
Setelah semua makanan tersedia lalu di arak dan di bawa
oleh warga ke balai dusun untuk di doakan oleh sesepuh desa, setelah sampai dibalai
dusun dan di doakan kenduri tadi di makan bersama - sama oleh seluruh warga wonosari secara
langsung di tampahnya. Ini di maksudkan sebagai simbol rasa syukur warga
wonosari kepada tuhan atas hasil panen yang mereka dapatkan.
Dalam suasana rasulan akan di pentaskan tontonan-tontonan yang meriah seperti pentas ketoprak, seni jathilan, kesenian reog, pentas wayang kulit,, dan acara meriah lainnya.
Dalam suasana rasulan akan di pentaskan tontonan-tontonan yang meriah seperti pentas ketoprak, seni jathilan, kesenian reog, pentas wayang kulit,, dan acara meriah lainnya.
Acara rasulan ini merupakan acara besar bagi
masyarakat desa karena sebelum mereka menyediakan kenduri untuk dibawa ke balai
dusun. Seluruh warga wonosari bekerjasama membersikan desa mereka dan tak lupa
juga warga membersihkan kali, sungai dan goa yang ada di desa mereka. Acara
rasulan menjadi acara rutin setiap tahunan di adakan di desa gelaran 2 dan desa lainnya di kota wonosari, kabupaten gunung kidul yogyakarta.
Untuk acara mauludan sama seperti rasulan membawa
kenduri ke balai dusun untuk di doakan lalu di bawa kembali oleh warga untuk di
makan bersama keluarga mereka di rumah masing – masing. menu makanannya sama
seperti rasulan yaitu kenduri. Saat rasulan setiap warga di rumah menyediakan
kenduri jadi jika ada sanak saudara atau tetangga yang adatang bisa makan
bersama dengan menu kenduri yang tersedia di rumah rumah warga wonosari yang
sedang melangsungkan mauludan. Mereka makan menggunakan piring dan alat makan
lainnya. Namun dahulu mereka menggunakan piring yang di buat dari tanah liat dan Makan bersama di rumah mereka masing – masing.
Untuk acara lebaran hari raya ini biasanya warga
wonosari menyediakan menu makanan pada rumah mereka ada kupat atau yang biasa kita sebut
ketupat, ayam goreng, kentang, rambak atau kerupuk, urap dan serundeng. Menu ini biasa
tersedia di rumah setiap warga wonosari yang sedang merayakan hari raya
lebaran. Makan bersama keluarga dan tentangga yang datang berkunjung. Dan tak
lupa kue apem goreng wajib ada saat hari raya lebaran.
Kue apem ini di buat dari tepung beras di campur gula
dan pemngembang kue dan ada tambahan khusus yaitu tape, tape itu sendiri
berasal dari nasi yang di beri ragi, campuran ini semua di dijadikan satu lalu
di didiamkan selama 2 hari setelah itu di goreng. Jadilah menu wajid apem
goreng saat hari raya lebaran.
Untuk acara sunatan dan pernikahan menu makanan
prasmanan biasa dengan menu makanan daging sapi yang di masak gurih, telur
puyuh, rambak dan sayur krecek.
Informasi ini saya dapat dengan mewawancari langsung
warga wonosari. Mereka sangat ramah dalam memberikan informasi seputar
restorasi acara selametan di desa gelaran 2 wonosari.
Foto di rumah bapak tumiyo
dan ibu rupinah