Bab 3 sitem pengetahuan

Sistem pengetahuan

Kebiasan suku dayak
Pengetahuan tentang obat-obatan

Kini mulai punah pengetahuan tentang penggunaan bahan alami mengenai obat-obatan. Karena tidak ada peninggalan khusu secara tertulis dari nenek moyang suku dayak. Ketika seseorang menderita demam ramuan langsung diminum kepada si penderita oleh yang merawatnya. Yang memberikan ramuan tidak perna bercerita tentang racikan dari ramuan minuman tadi. Pengetahuan tersebut tidak di turunkan kepada keturunannya karena ada keyakinan bahwa khasiat ramuan akan berkurang apabila diceritakan pada banyak orang. pengetahuan seperti ini talah lama terjadi. namun apabila ada niatan bertanya pasti akan di jawab dan di yakini tidak akan mengurangi khasiat dari ramuan jika hanya menjawab dari pertanyaan tersebut tanpa ada maksud ingin pamer. Pengetahuan obat-obatan dari suku dayak yaitu :
A. Usaha membatasi kelahiran
Jika baru menikah sebelumnya dapat merencankan jumlah anak yang diinginkan dan menentukan sendiri jarak kelahiran. Caranya hanya makan suluh atau daun yang masih menggulung karena masih sangat muda dari satu jenis pohon.
B. Kulit tubih putih mulus
Jika ingin anaknya terlahir dengan kulit putih bersih maka kedua orang tua dapat mengusahakannya denga cara istri yang kandungannya telah mencapai 6 bulan pergi ke hutan diantarkan oleh suami untuk memetik sehelai daun. Ketika sudah dipetik daun tersebut dimakan oleh istri dihadapan pohon yang daunnya baru dipetik. Ketika daun sedang di kunyah suami memohon penuh harap. Untuk anaknya nanti agar terlahir dengan kulit putih bersih. Sangat di sayangkan nama daun tidak terditeksi dan apabila kita ingin ramuan obat-obatan tersebut kita hanya bisa mencari nya ke hutan karena jika kita taro di halaman rumah tumbuhan-tumbuhan tersebut tidak akan tumbuh oleh karena itu jika ingin ramuan yang mujarab langsung datang ke hutan untuk mencarinya langsung.

Tumbuhan liar untuk obat

Pasak bumi untuk pria sebagai obat kuat,sakit pinggaang,pegel-pegel, dan gangguan pada ginjal
Cara menggunakan akar yang telah dikerimgkan dan dibersihkan di rendam dalam botol. Diminum 3 kali sehari satu sloki. Atau akar disimpan di dalam botol selama 10 hari baru diminum 3 kali sehari 1 cangkir.

Daun tabat barito
Khusus untuk wanita yang tidak bergairah caranya 3 atau 5 lembar daun tabat barito yang telah di kerimgkan diseduh dengan air panas seperti membuat teh diminum 3 kali sehari 1 cangkir. Obat ini pantang untuk pria.

Pacar bahendang/akar kayu kuning
Pacar kuning dipakai untuk mengobati sakit punggung caranya daun yang telah dikerimgkan sebnyak 1 atau 2 daun dengan air panas seperti membuat teh kemudian diminum 3 sampai 4 kali sehari 1 cangkir. Batang yang masih kuat di keringkan dicuci bersih lalu direndam dalam air panas yang baru mendidih setelah dingin masukan botol kemudian diminum 3 sampai 4 kali sahari 1 cangkir. Jika air habis bisa di isi ulang dengan air panas lagi.

Dawen galinggang atau daun ketepeng cina berguna untuk mengobati panu dan demam.

Sawang papas untuk mengobati luka caranya boleh batang juga akar ditumbuk halus lalu diolesi di luka.
Kebiasaan umum untuk mengatasi gangguan kesehatan
Batuhi adalah salah satu cara menghilangkan sakit kepala yang sering datang berulang kali dan sakitnya saat mengganggu aktifitas. Cara menggunakan potongan kaca atau beling yang dibakar supaya steril. Kemudian dah di lukai dengan cara digoreskan hingga mengeluarkan darah. Terkadang darah yang keluar berwarna hitam dan darah itu dianggap sebagai darah kotor yang memang seharusnya di buang. Setelah itu di usap dengan menggunakan kain lembut hingga darh tidak keluar lagi. Biasanya abis melakukan tuhir ini kepala terasa ringan dan pusing pun hilang.
Nama tumbuhan yang dapat dimanfaatkan yaitu daun sungkai daso, kayu gaharu, batang pisang, penawar sampai, kayu pulut, dawen tampilak, patah, kamudi, kayu saluang belum dan akar kayu rahwana.
Cara agar awet muda dengan air asam kamal atau asam jawa yang telah diberi sedikit garam diembunkan semalaman dan pada pagi hari diminum. Ramuan ini sebaikanya untuk usia 40 tahunan. Rutin 3 kali seminggu.
Juru sembuh atau dukun
juru sembuh atau dukun adalah seseorang baik laki-laku ataupun perempuan yang mempunyai kemampuan mengobati orang lain dengan cara tradisional. Kemampuan itu dimiliki karena faktor turunan tanpa terduga, diterima beitu saja dari leluhurnya. Cara pendeteksi penyakit dan pengobatannya dilakukan dengan berbagai cara. Dengam media air atau pun minyak. Air dipergunakan untuk mendeteksi penyakit dan minyak untuk mengobati. walau pun penyakitnya berbeda-beda namun tetap saja media penyembuhan dengan minyak. Setelah menerima pengobatan ada beberapa pantangan atau pali yang wajib ditaati diantaranya dilarang jalan melintasi penda sadai atau di bawah tali jemuran selama tiga bulan. Apabila di langgar maka penyakit akan kumat kembali.
Untuk masa kini suku dayak lebih memilih dokter dan rumah sakit namun apabila penyakit tidak dapat di sembuhkan atau terdekteksi maka usaha terakhir dibawa ke dukun atau juru sembuh. banyak yang berhasil di sembuhkan. Suku dayak mengenal racun juga penangkalnya. Namun ini kemampuan tersebut dapat nyaris hilang. Racun dibuat dari campuran getah kayu dan bisa ular,timah, tembaga dan bambu.

Kemampuan spiritual
Awoh adalah daya magis yang dimiliki untuk menyerang lawan. menyerang mata lawan bahkan bisa sampai copot bola matanya.

Tato/tutang/cacah
Menurut suku dayak tato mempunyai makna khusus. Di yakini bahwa kelak apabila manusia telah meninggal dunia dan telah dihantar sempurna dengan sarapa upacara tiwah yaitu upcara sakral untuk mengantarkan salumpuk liau ke surga maka bila seorang meninggal dunia jiwa terpisah dari raga akan bersinar. ini karena tato yang berada di tubuhnya semasa hidup di dunia berubah menjadi emas yang berkilau. Alasan lain di yakini tato adalah sarana bagi seorang dayak untuk mengekspresikan diri sebagai orang dayak. Seorang dikatakan atau di akui sebagai orang dayak apabila ia telag bertato. Alasan kedua di masa lalu apabila seorang pemuda dayak tidak bertato hanya akan dipandang sebelah mata oleh lawan jenisnya. Kerana jika ia bertato makan di anggapnya gagah berani dan menjadi pria idaman para wanita dayak. Ramuan tersebut dari sale damar atau sale nyating yang di bakar sampai menyala. Upih pinang di bengkokan di atas nyala damar dengan maksud agar asap hitam yang berasal dari damar melekat di upih pinang. Baru kemuaidan sale asp di tempelkan di upih pinang dimaksukan pada lawas hunbang buluh atau seruas bambu buluh, diberi sedikit air ditamabah sedikit bubuk emas atau bubuk tembaga. Di dalam lawas humbang buluh ramuan dikocok hingga tercampur rata kemudian baru dituang kedalam humbang basila due atau sepotong bambu yang telah dibelah dua.
Baik laki-laki maupun perempuan yang tidak mempunyai keberanian luar biasa dan tidak memilik kemmpuan menahan rasa sakit tak akan mungkin bersedia di tato.

Tanda-tanda alam

telur kalambuei : batas tertinggi naiknya air pasang dapat diamati dari letak telur kalambuei yang menempel di pinggiran sungai.
Suara katak di pagi hari pertanda musim hujan segera tiba.
Pohon bungur berbunga
Menandakan musim hujan tiba dan air pasang atau banjir.

Suku Dayak mempunyai kode yang umum dimengerti oleh suku bangsa Dayak,kode ini dikenal dengan sebutan “Totok Bakakak”. Macam – macam Totok Bakakak: Mengirim tombak yang telah di ikat rotan merah (telah dijernang) berartimenyatakan perang, dalam bahasa Dayak Ngaju "Asang". Mengirim sirih dan pinang berarti si pengirim hendak melamar salah seoranggadis yang ada dalam rumah yang dikirimi sirih dan pinang. Mengirim seligi (salugi) berarti mohon bantuan, kampung dalam bahaya. Mengirim tombak bunu (tombak yang mata tombaknya diberi kapur) berartimohon bantuan sebesar mungkin karena bila tidak, seluruh suku akanmendapat bahaya. Mengirim Abu, berarti ada rumah terbakar. Mengirim air dalam seruas bambu berarti ada keluarga yang telah matitenggelam, harap lekas datang. Bila ada sanak keluarga yang meninggal karenatenggelam, pada saat mengabarkan berita duka kepada sanak keluarga, namakorban tidak disebutkan. Mengirim cawat yang dibakar ujungnya berarti salah seorang anggotakeluarga yang telah tua meninggal dunia. Mengirim telor ayam, artinya ada orang datang dari jauh untuk menjual belanga, tempayan tajau.
Dalam berpakaian dulu orang suku Dayak sering menggunakan ewah (cawat) untuk pakaian asli laki-laki Dayak yang terbuat dari kulit kayu dan Kaum wanita memakai sarung dan baju yang terbuat dari kulit kayu, sedangkan pada masa sekarang orang Dayak di Kalimantan Tengah Sudah berpakaian legkap seperti : laki-laki memakai hem dan celana dan kaum wanita memakai sarung dan kebaya atau bagi anak muda memakai rok potongan Eropa. Zaman dulu para wanita sering menggunakan anting yang banyak agar semakin panjangnya daun telinga semakin cantik wanita tersebut, para lelakinya sering menggunakan tato bahwa semakin banyaknya tato ditubuh lelaki tersebut maka ia akan terliahat gagah dan ganteng. Terkadang mereka sering menggunakan bahasa inggris untuk komunikasi tetapi masih bersifat pasif. Menggandalkan atau menggunakan rasi bintang untuk mengetahui apakah cocok untuk bertanam atau berladang.
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi, Rineka Cipta, Jakarta.
0 Responses