Sistem pengetahuan
Kebiasan suku dayak
Pengetahuan tentang obat-obatan
Kini mulai punah pengetahuan tentang penggunaan bahan
alami mengenai obat-obatan. Karena tidak ada peninggalan khusu secara tertulis
dari nenek moyang suku dayak. Ketika seseorang menderita demam ramuan langsung
diminum kepada si penderita oleh yang merawatnya. Yang memberikan ramuan tidak
perna bercerita tentang racikan dari ramuan minuman tadi. Pengetahuan tersebut
tidak di turunkan kepada keturunannya karena ada keyakinan bahwa khasiat ramuan
akan berkurang apabila diceritakan pada banyak orang. pengetahuan seperti ini
talah lama terjadi. namun apabila ada niatan bertanya pasti akan di jawab dan
di yakini tidak akan mengurangi khasiat dari ramuan jika hanya menjawab dari
pertanyaan tersebut tanpa ada maksud ingin pamer. Pengetahuan obat-obatan dari
suku dayak yaitu :
A. Usaha membatasi kelahiran
Jika baru menikah sebelumnya dapat merencankan jumlah anak yang
diinginkan dan menentukan sendiri jarak kelahiran. Caranya hanya makan suluh
atau daun yang masih menggulung karena masih sangat muda dari satu jenis pohon.
B. Kulit tubih putih mulus
Jika ingin anaknya terlahir dengan kulit putih bersih maka kedua
orang tua dapat mengusahakannya denga cara istri yang kandungannya telah
mencapai 6 bulan pergi ke hutan diantarkan oleh suami untuk memetik sehelai
daun. Ketika sudah dipetik daun tersebut dimakan oleh istri dihadapan pohon
yang daunnya baru dipetik. Ketika daun sedang di kunyah suami memohon penuh
harap. Untuk anaknya nanti agar terlahir dengan kulit putih bersih. Sangat di
sayangkan nama daun tidak terditeksi dan apabila kita ingin ramuan obat-obatan
tersebut kita hanya bisa mencari nya ke hutan karena jika kita taro di halaman
rumah tumbuhan-tumbuhan tersebut tidak akan tumbuh oleh karena itu jika ingin
ramuan yang mujarab langsung datang ke hutan untuk mencarinya langsung.
Tumbuhan liar untuk obat
Pasak bumi untuk pria sebagai obat kuat,sakit
pinggaang,pegel-pegel, dan gangguan pada ginjal
Cara menggunakan akar yang telah dikerimgkan dan dibersihkan di
rendam dalam botol. Diminum 3 kali sehari satu sloki. Atau akar disimpan di
dalam botol selama 10 hari baru diminum 3 kali sehari 1 cangkir.
Daun tabat barito
Khusus untuk wanita yang tidak bergairah caranya 3 atau 5 lembar
daun tabat barito yang telah di kerimgkan diseduh dengan air panas seperti
membuat teh diminum 3 kali sehari 1 cangkir. Obat ini pantang untuk pria.
Pacar bahendang/akar kayu kuning
Pacar kuning dipakai untuk mengobati sakit punggung caranya daun
yang telah dikerimgkan sebnyak 1 atau 2 daun dengan air panas seperti membuat
teh kemudian diminum 3 sampai 4 kali sehari 1 cangkir. Batang yang masih kuat
di keringkan dicuci bersih lalu direndam dalam air panas yang baru mendidih
setelah dingin masukan botol kemudian diminum 3 sampai 4 kali sahari 1 cangkir.
Jika air habis bisa di isi ulang dengan air panas lagi.
Dawen galinggang atau daun ketepeng cina berguna untuk mengobati
panu dan demam.
Sawang papas untuk mengobati luka caranya boleh batang juga akar
ditumbuk halus lalu diolesi di luka.
Kebiasaan umum untuk mengatasi gangguan
kesehatan
Batuhi adalah salah satu cara menghilangkan
sakit kepala yang sering datang berulang kali dan sakitnya saat mengganggu
aktifitas. Cara menggunakan potongan kaca atau beling yang dibakar supaya
steril. Kemudian dah di lukai dengan cara digoreskan hingga mengeluarkan darah.
Terkadang darah yang keluar berwarna hitam dan darah itu dianggap sebagai darah
kotor yang memang seharusnya di buang. Setelah itu di usap dengan menggunakan
kain lembut hingga darh tidak keluar lagi. Biasanya abis melakukan tuhir ini
kepala terasa ringan dan pusing pun hilang.
Nama tumbuhan yang dapat dimanfaatkan yaitu daun sungkai daso,
kayu gaharu, batang pisang, penawar sampai, kayu pulut, dawen tampilak, patah, kamudi,
kayu saluang belum dan akar kayu rahwana.
Cara agar awet muda dengan air asam kamal atau asam jawa yang
telah diberi sedikit garam diembunkan semalaman dan pada pagi hari diminum.
Ramuan ini sebaikanya untuk usia 40 tahunan. Rutin 3 kali seminggu.
Juru sembuh atau dukun
juru sembuh atau dukun adalah seseorang baik laki-laku
ataupun perempuan yang mempunyai kemampuan mengobati orang lain dengan cara
tradisional. Kemampuan itu dimiliki karena faktor turunan tanpa terduga,
diterima beitu saja dari leluhurnya. Cara pendeteksi penyakit dan pengobatannya
dilakukan dengan berbagai cara. Dengam media air atau pun minyak. Air
dipergunakan untuk mendeteksi penyakit dan minyak untuk mengobati. walau pun
penyakitnya berbeda-beda namun tetap saja media penyembuhan dengan minyak.
Setelah menerima pengobatan ada beberapa pantangan atau pali yang wajib ditaati
diantaranya dilarang jalan melintasi penda sadai atau di bawah tali jemuran
selama tiga bulan. Apabila di langgar maka penyakit akan kumat kembali.
Untuk masa kini suku dayak lebih memilih dokter dan rumah
sakit namun apabila penyakit tidak dapat di sembuhkan atau terdekteksi maka
usaha terakhir dibawa ke dukun atau juru sembuh. banyak yang berhasil di
sembuhkan. Suku dayak mengenal racun juga penangkalnya. Namun ini kemampuan
tersebut dapat nyaris hilang. Racun dibuat dari campuran getah kayu dan bisa
ular,timah, tembaga dan bambu.
Kemampuan spiritual
Awoh adalah daya magis yang dimiliki untuk menyerang lawan.
menyerang mata lawan bahkan bisa sampai copot bola matanya.
Tato/tutang/cacah
Menurut suku dayak tato mempunyai makna khusus. Di yakini
bahwa kelak apabila manusia telah meninggal dunia dan telah dihantar sempurna
dengan sarapa upacara tiwah yaitu upcara sakral untuk mengantarkan salumpuk
liau ke surga maka bila seorang meninggal dunia jiwa terpisah dari raga akan
bersinar. ini karena tato yang berada di tubuhnya semasa hidup di dunia berubah
menjadi emas yang berkilau. Alasan lain di yakini tato adalah sarana bagi
seorang dayak untuk mengekspresikan diri sebagai orang dayak. Seorang dikatakan
atau di akui sebagai orang dayak apabila ia telag bertato. Alasan kedua di masa
lalu apabila seorang pemuda dayak tidak bertato hanya akan dipandang sebelah
mata oleh lawan jenisnya. Kerana jika ia bertato makan di anggapnya gagah
berani dan menjadi pria idaman para wanita dayak. Ramuan tersebut dari sale
damar atau sale nyating yang di bakar sampai menyala. Upih pinang di bengkokan
di atas nyala damar dengan maksud agar asap hitam yang berasal dari damar
melekat di upih pinang. Baru kemuaidan sale asp di tempelkan di upih pinang
dimaksukan pada lawas hunbang buluh atau seruas bambu buluh, diberi sedikit air
ditamabah sedikit bubuk emas atau bubuk tembaga. Di dalam lawas humbang buluh
ramuan dikocok hingga tercampur rata kemudian baru dituang kedalam humbang
basila due atau sepotong bambu yang telah dibelah dua.
Baik laki-laki maupun perempuan yang tidak mempunyai keberanian
luar biasa dan tidak memilik kemmpuan menahan rasa sakit tak akan mungkin
bersedia di tato.
Tanda-tanda alam
telur kalambuei : batas tertinggi naiknya air pasang dapat diamati
dari letak telur kalambuei yang menempel di pinggiran sungai.
Suara katak di pagi hari pertanda musim hujan segera tiba.
Pohon bungur berbunga
Menandakan musim hujan tiba dan air pasang atau banjir.
Suku Dayak
mempunyai kode yang umum dimengerti oleh suku bangsa Dayak,kode ini dikenal dengan sebutan “Totok Bakakak”. Macam –
macam Totok Bakakak: Mengirim tombak yang telah di ikat
rotan merah (telah dijernang) berartimenyatakan perang, dalam bahasa Dayak Ngaju "Asang". Mengirim sirih dan pinang berarti si pengirim
hendak melamar salah seoranggadis yang ada dalam rumah yang dikirimi sirih dan pinang. Mengirim seligi (salugi) berarti mohon bantuan, kampung dalam
bahaya. Mengirim tombak bunu (tombak yang
mata tombaknya diberi kapur) berartimohon bantuan sebesar mungkin karena bila tidak, seluruh suku akanmendapat bahaya. Mengirim Abu, berarti ada rumah terbakar. Mengirim air dalam seruas bambu berarti ada
keluarga yang telah matitenggelam, harap lekas datang. Bila ada sanak keluarga yang
meninggal karenatenggelam, pada saat
mengabarkan berita duka kepada sanak keluarga, namakorban tidak
disebutkan. Mengirim cawat yang dibakar ujungnya berarti salah seorang anggotakeluarga yang telah tua meninggal dunia. Mengirim telor ayam, artinya ada orang datang dari jauh untuk menjual belanga, tempayan tajau.
Dalam berpakaian dulu orang suku Dayak sering menggunakan ewah
(cawat) untuk pakaian asli laki-laki Dayak yang terbuat dari kulit kayu dan Kaum
wanita memakai sarung dan baju yang terbuat dari kulit kayu, sedangkan pada
masa sekarang orang Dayak di Kalimantan Tengah Sudah berpakaian legkap seperti
: laki-laki memakai hem dan celana dan kaum wanita memakai sarung dan kebaya
atau bagi anak muda memakai rok potongan Eropa. Zaman dulu para
wanita sering menggunakan anting yang banyak agar semakin panjangnya daun
telinga semakin cantik wanita tersebut, para lelakinya sering menggunakan tato
bahwa semakin banyaknya tato ditubuh lelaki tersebut maka ia akan terliahat
gagah dan ganteng. Terkadang mereka sering menggunakan bahasa inggris untuk
komunikasi tetapi masih bersifat pasif. Menggandalkan
atau menggunakan rasi bintang untuk mengetahui apakah cocok untuk bertanam atau
berladang.
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu
Antropologi, Rineka Cipta, Jakarta.