Bahasa
Lingua
franca bagi suku dayak diseluruh kalimantan ialah bahasa Ot danom atau bahasa
Dohai. Khusus untuk kalimantan tengah dan selatan, lingua franca orang dayak
ialah bahasa Dayak Ngaju yang di sebut bahasa Kapuas. Bahasa kuno dan sakral
yang digunakan dalam upacara-upacara adat keagamaan, dalam Marung, Upacara
Tiwah, Mahanteran, Jaya, Badewa adalah bahasa Sangen atau bahasa Sangiang.
Bahas Sangen nyaris punah. Bahkan generasi muda dayak nyaris tidak mengenalnya
lagi. Setiap suku memiliki bahasa daerah masing-masing, dialek dan kosa kta
sedikit berbeda. Sebagai contoh, bahasa dayak Ot Danom lebih banyak menggunakan
huruf O dan A sedangkan bahasa Dayak Ngaju lebih banyak menggunakan huruf E dan
A. Misalnya: bahasa indonesia beras dalam bahasa dayak Ngajuk yaitu Behas,
sedangkan dalam bahasa Ot Danom yaitu Bojah. Sakit : pehe : poros, mati : matei
: matoi, lidah : jela : jora
dalam bahasa dayak Ot Danom ada huruf atau
sebutan tetapi tidah ada huruf dalam tulisan misalnya borum tidak di ucapkan
borum seperti yang tertulis, babi = bawui atau urak, babi hutan di sebut bawui
dan babi yang di pihara di sebut urak. Dalam bahasa dayak Sangen Alllah ialah
Raying Pohotara, jakarang raja tuntung matanandau kanaruhan tambing kabanteran
bulam, melai hong tasik malambung bulau bukit hintan bagantung langit, kereng
rabia batuyang hawun, bukit tunjung nyahu, rintuh rinyau kamajang luhing,
gohong paninting haseng, tenang kamndih sambang. Nama ini dipakai dalam upacara
adat suku dayak yang beragama Kaharingan.
Bahasa yang sering dipakai oleh suku dayak dalam kehidupan
sehari-hari dibagi 2, yaitu :
- 1. Bahasa Pengantar
Seperti pada umumnya bagian negara Indonesia yang merdeka lainnya,
masyarakat Kalimantan Tengah menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
pengantar. Bahasa Indonesia telah digunakan untuk sebagai bahasa pengantar di
Pemerintahan dan pendidikan.
- 2. Bahasa sehari-hari
Keberagaman etnis dan suku bangsa menyebabkan Bahsa Indonesia
dipengaruhi oleh berbagai dialeg. Namun kebanyakan bahasa daerah ini hanya
digunakan dalam lingkungan keluarga dan tempat tinggal, tidak digunakan secara
resmi sebagai bahasa pengantar di pemerintahan maupun pendidikan. Sebagian
besar suku Kalimantan Tengah terdiri dari suku bangsa Dayak. Suku bangsa dayak
sendiri terdiri atas beberapa sub-suku bangsa. Bahasa Dayak Ngaju adalah bahasa
dayak yang paling luas digunakan di Kalimantan Tengah, terutama didaerah sungai
Kahayan dan Kapuas, bahasa Dayak Ngaju juga terbagi lagi dalam berbagai dialeg
seperti seperti bahasa Dayak Katingan dan Rungan. Selain itu bahasa selain itu
bahasa Ma’anyan dan Ot’danum juga banyak digunakan. Bahasa Ma’anyan banyak
digunakan didaerah aliran sungai Barito dan sekitarnya sedangkan bahasa
Ot’danum banyak digunakan oleh suku dayak Ot’danum di hulu sungai Kahayan dan
Bahasa Barito timur bagian Tengah-Selatan bagian Tengah :
- Bahasa Dusun Denyah
Bagian Selatan :
- Bahasa Ma’anyam
- Bahasa Dusun Malang
- Bahasa Dusun Witu
- Bahasa Dusun Witu
- Bahasa Paku
Bagian Barito Barat :
- Bahasa Barito Barat bagian Utara
- Bahasa Kohin
- Bahasa Dohoi
- Bahasa Siang-Murung
- Bahasa Barito barat bagian Selatan
- Bahasa Bakumpai
- Bahasa Ngaju
- Bahasa Kahayan
Bahasa Dayak Ngaju, adalah bahasa yang dipergunakan oleh beberapa sub suku di Kalimantan
Tengah, beberapa sub suku seperti Katingan, Kapuas, Mengkatip dan Bakumpai,
pada dasarnya menggunakan bahasa yang sama, tetapi kemungkinan karena perbedaan
tempat dan telah terjadi perubahan untuk beberapa perbendaharaan kata akibat
pengaruh bahasa-bahasa lain di sekitarnya, dan terutama terdapat perbedaan
dialek. Untuk beberapa perbedaan dialek seperti pemakaian 'u' dan 'o', cukup
jelas terlihat.
Rutik. dibaca : rutik
; ru-tik adalah salah satu dari kosakata Bahasa Dayak Ngaju
Kalimantan Tengah diartikan dalam Bahasa Indonesia maka berarti Sampah.
Bahalap. dibaca : bahalap
; ba-halap adalah kosakata Bahasa Dayak Ngaju yang diartikan Bagus
atau Baik. Bahalap juga bisa digunakan dalam kata yang mengungkapkan
kata Cantik bagi seorang perempuan.
Biti. dibaca : biti
; bi-ti merupakan salah satu kosakata dalam Bahasa Dayak Ngaju
yang memiliki arti Badan ; Tubuh ; Diri ; Pribadi.
Kilen. dibaca : kilen
; ki-len juga Bahasa Dayak Ngaju yang sering digunakan dalam
keseharian orang Dayak, bahasa ini merupakan salah satu dari sekian banyak
"kata tanya" yang digunakan oleh Suku Dayak Ngaju Kalteng
karena jika diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia, Kilen artinya Bagaimana.
Manuk. dibaca : manuk
; ma-nuk sebuah kata Bahasa Dayak Ngaju yang memiliki kemiripan
dengan penyebutan dalam Bahasa Jawa, bahkan arti kata Manuk juga sama yakni
berarti Ayam jika di-Indonesia-kan. Manuk dalam penggunaanya pada Bahasa
Dayak Ngaju khususnya dalam bahasa tulis sering dituliskan sebagai Manok.
Tamparam. dibaca : tamparan
; tam-param adalah satu kosakata Bahasa Dayak Ngaju yang merupakan
bentuk lain dari kata Tampara. Jika kita terjemahkan ke dalam Bahasa
Indonesia maka kata Tamparam dapat diartikan sebagai Awal atau Permulaan.
Sama seperti kosakata Bahasa Dayak lainnya, untuk sementara admin hanya
menyampaikan masing-masing suku kata saja.
Atawa. dibaca : atawa
; ata-wa merupakan satu diantara sekian banyak suku kata Bahasa Dayak
Ngaju, Atawa memiliki arti kata Atau.
Ngambu. dibaca : ngambu
; ngam-bu merupakan Bahasa Dayak Ngaju yang menunjukkan arah
yakni kosakata Atas dalam Bahasa Indonesia
Asep. dibaca : asep
; a-sep juga merupakan kosakata dalam penggunaan Bahasa Dayak Ngaju memiliki
arti Asap dalam Bahasa Indonesia. Kosakata Dayak Ngaju ini memang agak
mirip dengan Nama orang dalam Bahasa Sunda.
Narai. dibaca : narai
; na-rai. Narai termasuk kata Bahasa Dayak Ngaju yang paling umum
dan sering digunakan oleh Suku Dayak Ngaju Kalimantan Tengah, karena kosakata
ini merupakan salah satu "kata tanya" yang memiliki peran
penting dalam berbahasa dayak ngaju. Narai jika dibahasakan ke dalam Bahasa
Indonesia berarti Apa atau kata What (bahasa inggris) dan Opo
(bahasa jawa).
Apui. dibaca : apui
; a-pui adalah merupakan salah satu kosakata Bahasa Dayak Ngaju
yang apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti Api.
Ndare. dibaca : ndare
; nda-re. Ndare adalah contoh kosakata Bahasa Dayak Ngaju lainnya
yang berarti Anyam dalam bahasa Indonesia. Kata Ndare adalah salah satu
kosakata dayak ngaju sebagai bentukan kata benda dari kegiatan mengayam.
Ndare memiliki hubungan erat dengan kata seni atau kerajinan (kekriyaan).
Rutas. Kita
lanjutkan lagi nih belajar Bahasa Dayak di blog ini kali ini saya ingin
memperkenalkan kosakata Bahasa Dayak Ngaju Rutas dibaca : rutas ; ru-tas. Jika Anda
pernah mendengar orang Dayak mengatakan Rutas maka kata Rutas tersebut dalam
kosakata Bahasa Dayak Ngaju dapat diartikan kata Angker dalam Bahasa Indonesia.
Jadi jika ada orang Dayak Ngaju yang menyebutkan suatu daerah Rutas maka
artinya daerah tersebut sangatlah angker dan tidak layak untuk didatangi.
Ndare. dibaca : ndare
; nda-re. Ndare adalah contoh kosakata Bahasa Dayak Ngaju lainnya
yang berarti Anyam dalam bahasa Indonesia. Kata Ndare adalah salah satu
kosakata dayak ngaju sebagai bentukan kata benda dari kegiatan mengayam.
Ndare memiliki hubungan erat dengan kata seni atau kerajinan (kekriyaan).
Bilangan
- ije = satu
- dua = dua
- tilu = tiga
- epat = empat
- lime = lima
- jahawen = enam
- uju = tujuh
- hanya = delapan
- jalatien = sembilan
- sepulu = sepuluh
- sebelas = sebelas
- ije belas = sebelas
- due belas = dua belas
- telu belas = tiga belas
- epat belas = empat belas
- lime belas = lima belas
- jahawen belas = enam belas
- uju belas = tujuh belas
- hanya belas = delapan belas
- tien belas = sembilan belas
- due pulu = dua puluh
- dua pulu ije = dua puluh satu
- telu pulu = tiga puluh
- epat pulu = empat puluh
- lime pulu = lima puluh
- ije ratus = seratus
- ije kuyan = seribu
Kata Ganti Orang
- aku = aku
- ikaw = kau
- iye = dia
- itah = kita
- ketun = kalian
- ewen = mereka
- umai = ibu
- indu = ibu
- apang = bapa
- bapa = bapa
- tambi = nenek
- bue = kakek
- mina = bibi / tante
- mama' = paman, om
- andi = adik
- kaka = kakak / abang
- busu = bungsu
- tambusu = anak bungsu
- tambakas = anak sulung
- sanger = besan
- hatue = laki-laki
- bawi = perempuan
- basir = banci
- anak = anak
- anak uluh = anak kecil
- belian = dukun
- Ranying Hatala Langit = Tuhan Yang Maha Kuasa
- Hatala = Tuhan
- kambe = hantu
- kuyang = sejenis hantu (manusia setengah hantu)
- sawae = istri
- banae = suami
- liau = almarhum
Kata Kerja
- kuman = makan
- mihup = minum
- tiruh = tidur
- tanjung = jalan
- hadari = lari
- munduk = duduk
- gawi = kerja
- nduan = ambil
- manjatu = jatuh
- nejeb = tikam
- timpas = bacok
- nimpas = bacok
- ngarat = sayat / sembelih
- hanangui = berenang
- mambesei = mendayung
- mapas = menyapu
- besarak = sisiran
- bepupur = bedakan
- luntuh = rebus
- ngeluntuh = merebus
- misi = mancing
- mamisi = memancing
- mendirik = menebas (contoh: menebas rumput)
- basa = baca
- membasa = membaca
- mawi = pukul
- natal = pukul / tampar
- belau = lapar
- besuh = kenyang
- munduk = duduk
- hadari = lari
- mananjung = berjalan, jalan
- manjatu = jatuh
- mandai = naik
- peteh = ikat
- meteh = diikat
- tekeh = teken
- nekeh = neken
- reken = hitung
- nampa = bikin
- umba = ikut
- duhup = tolong
- lihi = tinggal
- belihi = ketinggalan
- terawang = terbang
- ulih = bisa
- dia ulih = tidak bisa
- hakun = mau
- dia hakun = tidak mau
- belai = mau
- dia belai = tidak mau
Kata Keterangan Tempat
- hunjun = atas
- penda = bawah
- baun = depan
- likut = belakang
- sila = sebelah / samping
Waktu
- pea = kapan
- hamprea = kapan
- endau = tadi
- haru = barusan
- bihin = dahulu
- huran = dahulu
- helu = dulu / duluan
- jewu = besok
- male = kemarin
- kareh = nanti
- andau = hari / siang
- hamalem = malam
- alem = malam
- halemei = sore
- hanjewu = pagi
- nyelu = tahun
Kata Benda
- huma = rumah
- petak = tanah
- tana = sawah / ladang
- danum = air
- apui = api
- pengaringan = sungai kecil / parit
- dawen = daun
- pisi = pancing
- tantaran = tangkai pancing
- belep = matikan
- belum = hidup
- sumbu = lampu
- dimpah = seberang
- rutik = sampah
- riwut = angin
Anggota Tubuh
- takulu = kepala
- irung = hidung
- nyama = mulut
- kesinga = gigi
- pinding = telinga
- uyat = leher
- lenge = tangan
- pai = kaki
- paran = pantat
- sapak = paha
- balaw = rambut
- bulaw = kemaluan perempuan
- bau = muka, wajah
- baum = mukamu
- baungku = mukaku
- biti = badan, diri, orang, pribadi
Binatang
- asu = anjing
- pusa = kucing
- bakatak = katak
- manuk = ayam
- penyangat = tawon / lebah
- guti = kutu
- lindung = belut
- sangkalap = belalang
- handalai = ulat
- handipe = ular
- lauk = ikan
- belawau = tikus
- gangsa = angsa
- aran = nama
- aram = namamu
- arangku = namaku
- ara = namanya
- ngubur = dikubur / mengubur
- injam = pinjam
- bulang bulik = bolak balik
- buli = pulang
- capat = cepat
- tahi = lama
- lalau = terlalu
- katahi = kelamaan
- kacapat ah = cepat nya
- hapan = pakai
- lapas = lepas
- nekap = tangkap
- amak = tikar
- lepah = habis
- tege = ada
- jatun = tidak ada
- masih = masih
- puna = memang
- terai = berhenti / stop / selesai
- ampi =
- kareh = nanti
- kare = segala
- mandai = naik
- muhun = turun
- nganan = buang
- patei = bunuh
- uras = semua
- isut = sedikit
- kakarean = kebanyakan
- are = banyak
- keisutan = kedikitan
- tehai = paling besar/ lebih besar
- tekurik = paling kecil/ lebih kecil
- nenga = kasi
- lauk = ikan
- tarang = terang
- kaput = gelap
- paran = pantat
- sekek = sempit
- bisit = pelit
- pengakal = suka curang
- pemikir = suka bohong, suka curang
- hamen = malu
- mahamen = malu
- bahanyi = berani
- mikeh = takut
- parai = padi
- maram = busuk (untuk buah)
- hai = besar
- kurik = kecil
- kunat = bekas koreng
- = koreng
- behimang = luka
- kambe = hantu
- kuyang = sejenis hantu
- sampet = sempat
- lading = pisau
- mandau = parang tradisional dayak
- dinun = dapat
- nihau = hilang / meninggal
- tawangku = tau/ mengerti/ aku tau/ aku mengerti
- kutawa = kutau/ kumengerti
- dia kutawa = tidak tau
- tawa = entah
- selawar = celana
- handalem = dalam (untuk kedalaman)
- kuntep = penuh
- tatawe = tertawa / ketawa
- tawe = tawa
- nyawe = berhubungan badan
- sawe = berhubungan badan
- mameh = bodoh/ tolol
- paleng = bodoh/ tolol
- pelepah = habiskan
- mikeh = takut
- salamat = selamat
- palus = masuk
- tame = masuk
- kalawa = lega
- gantung = tinggi
- pandak = pendek
- uyuh = capek
- bujur = benar
- tutu = benar / amat / sangat
- andak = taruh
- salawah = lega/ puas hati
- behas = beras
- bari = nasi
- bahari = pedas
- balasut = panas
- sadingen = dingin
- kabuat = sendiri
- dengan = dengan
- nenga = kasi/ beri
- bahalap = baik/ bagus
- kilau = seperti
- gitan = terlihat
- gite = lihat
- gitangku = kulihat
- gita = dilihatnya
- ayun = punya
- ayungku = punyaku
- ayu = punya dia
- hanjulu = sebentar
- senjulu = sebentar
- uluh = manusia
Warna
- bahandang = merah
- babilem = hitam
- bahenda = kuning
- bahijau = hijau
- baputi = putih
Riwut
Tjilik. 1970. Pelajaran Bahas dayak Ngaju: Bahasa Indonesia-Bahasa Dayak Ngaju,
Banjarmasin.