BAB VII BAHASA SUKU SASAK


BAB VII
BAHASA SUKU SASAK
            Selain bahasa Indonesia, bahasa sehari-hari yang digunakan Suku Sasak adalah bahasa Sasak. Bahasa Sasak ini juga dipakai oleh masyarakat Pulau Lombok, propinsi Nusa Tenggara Barat. Bahasa ini mempunyai gradasi sebagaimana Bahasa Bali dan Bahasa Jawa. Bahasa Sasak mirip dan serumpun dengan Bahasa Bali.
§     Tingkatan bahasa
Bahasa sasak mengenal tingkatan bahasa, yaitu Bahasa Dalem, Halus Biasa, dan Kasar (bahasa pasar).

Contoh bahasa Sasak


No
Jenis kata
Bahasa Indonesia
Bahasa Sasak
1.
Kata Kerja
a. Baca
b. Membajak
c. Menjemur
d. Pukul
e. Menusuk
f. Memotong
g. Memakan
h. Membopong
i. Mandi
j. Menggosok
Bace
Begau
Belejoq
Empuk
Galah
Gecok
Kaken
Katir
Mandiq
Osok
2.
Kata Benda
a. Obat
b. Ekor
c. Cincin
d. Jerigen
e. Batu timbangan
f. Mangga
g. Ikat kepala
h. Pupuk
i. Wadah
j. Tanaman
Oat
elong
ali-ali
cerigen
dacin
paoq
sapuq
raboq
takaq
taletan
3.
Kata sifat
a. Halus
b. Sedih
c. Pandai
d. Kasar
e. Ramah
f. Malu
g. Nakal
h. Bosan
i. Sedih
j. Iri hati
alus
aseq
ceket
gemes
gerasaq
ilaq
kemajelan
pendaq
sedeh
talon ate
4
Bilangan
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
f.  6
g. 7
h. 8
i.  9
j. 10

esa
due
telu
empat
lime
enem
pitu'
balu'
siwa'
sepulu







§     Dialek Bahasa
Bahasa Sasak mempunyai dialek-dialek yang berbeda menurut wilayah, bahkan dialek di kawasan Lombok Timur kerap sukar dipahami oleh para penutur Sasak lainnya. Bahasa Sasak dibagi menjadi beberapa dialek, antara lain Dialek Sasak Pejanggi, Dialek Sasak Selaparan, Dialek Sasak Bajan, Dialek Sasak Tanjong, Dialek Sasak Pujut, Dialek Sasak  Sembalun, Dialek Sasak  Terbangi, Dialek Sasak  Pengantap.
§     Aksara
Berdasarkan asal usul-usul serta pemakaian naskah di dalam naskah lontar baik berbahasa Sasak maupun berbahasa jawa (Kawi), aksara Jejawan/aksara Sasak dibedakan atas tiga kelompok, yaitu Aksara Calakan, Aksara Swalalita, Aksara Rekan.

Ø  Aksara Calakan
Asal usul aksara Jejawan/sasak adalah dari Aksara Jawa, dari segi pelafalan berjumlah 20 buah dengan urutan : ha , na , ca , ra , ka ,da , ta ,sa , wa , la , pa , dha , ja , ya , nya , ma ,       ga , ba , tha , nga.
Yang diserap ke dalam aksara Jejawan/Sasak hanya 18 buah dan disebut aksara Baluq Olas.

Ø  Aksara Swalalita
Yaitu aksara yang dipakai untuk tulis menulis dalam naskah-naskah lontar Sasak baik naskah berbahasa Sasak maupun berbahasa Jawa (Kawi). Aksara Swalalita terdiri atas Huruf Vokal (Aksara Swara), Huruf Konsonan (Aksara Swanjana).
Contoh aksara swara :        


Keterangan tambahan :
·                   KANTYA adalah suara vocal atau konsonan yang dihasilkan dengan mendekatkan lidah kepada guttur (kantha) yaitu bagian langit-langit dekat kerongkongan. Terdiri atas : a, ka, kha, ga, gha, nga.
·                   TALAWYA adalah suara vocal atau konsonan yang dihasilkan dengan mendekatkan lidah kepada palatum (talu) yaitu langit-langit lembut. Terdiri atas : i, ca, cha, ja, nya,.Talawya juga disebut Aksara Kalpaprana yaitu aksara yang lahir dari articulator tengah lidah yang disertai hembusan nafas kecil.
·                   MURDHANYA adalah suara vocal atau konsonan yang dihasilkan dengan mendekatkan lidah kepada langit-langit keras (murdha atau ceberum). Terdiri atas : ta, da, na, re.
·                   DANTYA adalah suara vocal atau konsonan yang dihasilkan dengan menyentuhkan ujung lidah kepada lengkung kaki gigi atas ( dental atau danta ). Terdiri atas : ta, tha, da, dha, na, la.
·                   OSTHYA adalah suara vocal atau konsonan yang dihasilkan dengan mendekatkan kedua bibir ( labial atau ostha ). Terdiri atas : u, pa, pha, ba, bha, ma. Osthya juga disebut aksra Maharaprana yaitu aksara yang mendapat hembusan nafas besar.
·                   ARDHASWARA adalah bunyi setengah vocal dan setengah konsonan ( semivokal atau antyaswara). Tersiri atas : ya, ra, la, wa.
·                   USNA adalah bunyi desis ( sibilant atau asthiswara). Terdiri atas : ça, sha, sa .
·                   WISARGA adalah bunyi yang terjadi dengan adanya hembusan nafas serta tidak memiliki daerah artikulasi (aspirat).
·                   GLOTAL STOP adalah bunyi yang dihasilkan dengan jalan menutup rapat hembusan nafas pada rongga mulut


Ø  Aksara Rekan

Adalah aksara buatan untuk melambangkan bunyi dalam bahasa Arab. Bentuk aksara Rekan tetap diambil dari aksara carakan yang mirip dengan bunyi dalam bahasa Arab yang dilambangkan dengan membubuhi tanda titik 3 buah di atasnya.


Ø  Angka

Bentuk-bentuk angka dalam aksara Jejawan, mulai satuan, puluhan, dan ratusan.
0 Responses