BAB
VIII
KESENIAN
SUKU SASAK
§ Ragam
Kesenian Suku Sasak
Ø Tari
Jangger
Kesenian tari jangger ini masih dipertahankan
sebagai tontonan yang biasanya dipentaskan pada acara perkawinan, sunatan,
ulang tahun dan Iain-lain. Kesenian ini merupakan tarian yang dilakukan oleh
perempuan yang melantunkan tembang-tembang yang di iringi oleh musik gamelan
Lombok.
Kesenian tari jangger ini sekarang pementasannya tidak hanya dilakukan
pada acara tertentu saja melainkan sudah masuk dalam agenda yang dilakukan di kantor-kantor
atau hotel-hotel dalam rangka menghibur para tamu.
Ø Tandang
Mendet
Tari tandang Mendet /tarian Perang merupakan
salah satu tarian yang ada sejak jaman kejayaan kerajaan Selaparang yang
menggambarkan oleh keprajuritan atau peperangan. Tarian ini dimainkan oleh
belasan orang yang berpakaian lengkap dengan membawa tombak, tameng, kelewang
(pedang) dan diiringi dengan gendang beleq serta sair-sair yang menceritakan
tentang keperkasaan dan perjuangan, tarian ini bisa ditemui di Sembalun.
Ø Gendang
Beleq
Disebut Gendang Beleq karena salah satu alatnya adalah gendang beleq
(gendang besar). Orkestra ini terdiri atas dua buah gendang beleq yang disebut
gendang mama (laki-laki) dan gendang nina (perempuan), berfungsi sebagai
pembawa dinamika.
Sebuah gendang kodeq (gendang
kecil), dua buah reog sebagai pembawa melodi masing- masing reog mama, terdiri
atas dua nada dan sebuah reog nina, sebuah perembak beleq yang berfungsi
sebagai alat ritmis, delapan buah perembak kodeq, disebut juga
"copek". Perembak ini paling sedikit enam buah dan paling banyak
sepuluh. Berfungsi sebagai alat ritmis, sebuah petuk sebagai alat ritmis,
sebuah gong besar sebagai alat ritmis, sebuah gong penyentak sebagai alat
ritmis, sebuah gong oncer sebagai alat ritmis dan dua buah bendera merah atau
kuning yang disebut telontek.
Menurut cerita, gendang beleq ini dulu dimainkan kalau ada pesta-pesta
kerajaan, sedang kalau ada perang berfungsi sebagai komandan perang, sedang
copek sebagai prajuritnya. Kalau perlu datu (raja) ikut berperang, disini
payung agung akan digunakan.
Sekarang fungsi payung ini ditiru dalam upacara perkawinan. Gendang Beleq
dapat dimainkan sambil berjalan atau duduk. Komposisi waktu berjalan mempunyai
aturan tertentu, berbeda dengan duduk yang tidak mempunyai aturan.
Pada waktu dimainkan pembawa gendang beleq akan memainkannya sambil
menari, demikian juga pembawa petuk, copek dan lelontek.
Gendang beleq
Ø Memaos
Memaos atau membaca lontar
yaitu lomba menceritakan hikayat kerajaan masa lampau, satu kelompok pepaos
terdiri dari 3-4 orang, satu orang sebagai pembaca, satu orang sebagai pejangga
dan satu or-ang sebagai pendukung vokal.
Tujuan pembacaan cerita ini untuk mengetahui
kebudayaan masa lampau dan menanamkan nilai-nilai budaya generasi penerus.
Kesenian memaos ini keberadaannya hampir punah sehingga periu diangkat kembali
sebagai asset budaya daerah dan dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata
khususnya wisata budaya.
Ø Slober
Kesenian slober adalah salah
satu jenis musik tradisional Lombok yang tergolong cukup tua, alat-alat musik
nya sangat unik dan sederhana yang terbuat dari pelepah enau yang panjang nya 1
jengkal dan lebar 3 cm.
Kesenian slober didukung juga dengan peralatan lainnya yaitu gendang,
petuk, rincik, gambus, seruling. Nama kesenian slober diambil dari salah
seorang warga desa Pengadangan Kecamatan Pringgasela yang bernama Amaq Asih
alias Amaq Slober.
Kesenian ini salah satu kesenian yang masih eksis sampai saat ini yang
biasanya dimainkan pada setiap bulan purnama.
§ Pakaian
Adat Suku Sasak
Secara
tradisional pakaian tradisional yang dikenakan penduduk daerah Nusa Tenggara
Barat dibedakan atas dua macam, yaitu yang dikenakan oleh kaum pria dan oleh
kaum wanita. Pakaian adat yang dikenakan bagi kaum pria di daerah Lombok berupa
tutup kepala, baju lengan panjang memakai kain sarung sebatas dengkul yang
ditenun, dan celana panjang, serta di punggungnya terselip sebilah keris.
Sedangkan kaum wanitanya mamakai pakaian yang terdiri atas kebaya panjang
dengan kain songket. Perhiasan yang dipakai berupa hiasan bunga di kepala.