Geografis


Geografis melayu di Sumatera dan Kalimantan

Melayu Sumatera
Orang Melayu di Sumatera terdiri atas Melayu Tamiang, Melayu Deli, Melayu Riau, Melayu Jambi, Melayu Palembang dan lain-lain. Di pedalaman terdapat orang Melayu Proto seperti suku Talang Mamak, suku Sakai, dan lain-lain. Dalam pengertian ini berarti sebagai suku-suku yang berbahasa Melayu dan bahasa Melayu Lokal.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXYOL54EVkR1jjO8z19AsL6y0tMxwXQSa5AqKnW4sF8ARm-8PVRBuR_UoE0DBbBvI9k9i3KPBvxadkBZoyff745H4vHmXaeXDXlSyyc2ShRLakT-rvKVzF52IXs9eSc1ORSdVfQqpySIk/s1600/persembahan+songket+riau+%25286%2529.JPGKota Pekanbaru yang dulunya merupakan bagian dari provinsi Kerajaan Siak berada ditengah-tengah Provinsi Riau, adat, budaya, dan bahasa yang digunakan merupakan adat melayu Siak yang berkembang pada saat itu.
Sementara Kabupaten Indragiri Hulu juga menggunakan bahasa, budaya, dan adat Melayu yang sama dengan Melayu Riau Pesisir meski wilayahnya berada di pedalaman Riau.
Adapun perkataan Melayu itu sendiri mempunyai kepada tiga pengertian, yaitu Melayu dalam pengertian “ras” di antara berbagai ras lainnya. Melayu dalam pengertian sukubangsa yang dikarenakan peristiwa dan perkembangna sejarah, juga dengan adanya perubahan politik menyebabkan terbagi-bagi kepada bentuk negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei dan Filipina. Melayu dalam pengertian suku, yaitu bahagian dari suku bangsa Melayu itu sendiri.
Di Indonesia yang dimaksud dengan suku bangsa Melayu adalah yang mempunyai adat istiadat Melayu, yang bermukim terutamanya di sepanjang pantai timur Sumatera, di Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat. Pemusatan suku bangsa Melayu adalah di wilayah Kepulauan Riau. Tetapi jika kita menilik kepada yang lebih besar untuk kawasan Asia Tenggara, maka ianya terpusat di Semenanjung Malaya.*)
Kemudiannya menurut orang Melayu, yang dimaksud orang Melayu bukanlah dilihat daripada tempat asalnya seseorang ataupun dari keturun darahnya saja. Seseorang itu dapat juga disebut Melayu apabila ia beragama Islam, berbahasa Melayu dan mempunyai adat-istiadat Melayu. Orang luar ataupun bangsa lain yang datang lama dan bermukim di daerah ini dipandang sebagai orang Melayu apabila ia beragama Islam, mempergunakan bahasa Melayu dan beradat istiadat Melayu.

Melayu Kalimantan
Orang Melayu di Kalimantan dalam arti sempit hanya mengacu kepada orang Melayu Pontianak yang disebut suku Melayu, tetapi dalam arti luas mencakup orang Senganan, suku Sambas, suku Kedayan (suku Brunei), suku Banjar, suku Kutai dan suku Berau. Di Kalimantan Selatan, suku Dayak yang diperkirakan berasal dari Sumatera adalah suku Bukit (Dayak Meratus) yang bahasanya digolongkan bahasa Melayu Lokal sehingga disebut juga sebagai bahasa Melayu Bukit. Diperkirakan beberapa suku yang memiliki unsur-unsur kemelayuan tersebut tergolong ke dalam Proto Melayu. Di pedalaman Kalimantan Barat dan Sarawak terdapat pula orang Dayak Melayu yaitu rumpun Iban yang diperkirakan menyeberang dari pulau Sumatera. Kelompok terakhir ini tergolong rumpun Proto Malayic yang merupakan induk dari Proto Melayu. Proto Melayu (Proto suku Melayu) inilah yang menurunkan suku bangsa Melayu modern.

Suku Melayu di Kalimantan Barat memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat erat dengan suku Melayu di Malaysia dan Brunai Darussalam. Tidak mengherankan jika pada musim hari Raya Idul Fitri banyak warga Malaysia dan Brunai Darussalam yang berkunjung ke Kalimantan Barat. Tujuan utama mereka adalah untuk mempererat hubungan silaturahmi dan mengunjungi makan nenek atau datok mereka. Bahasa Melayu di Kalimantan Barat pada umumnya memiliki persamaan dengan bahasa Melayu di Brunai Darussalam dan Malaysia sehingga bahasa bukan menjadi penghalang untuk komunikasi diantara mereka.
Suku Melayu di Kalimantan Barat tersebar luas hampir di semua kabupaten dan kota. Setiap suku memiliki nama dan karakteristik yang berbeda. Suku Melayu di Kalimantan Barat antara lain Melayu Pontianak, Melayu Singkawang, Melayu Mempawah, Melayu Sambas, Melayu Bengkayang, Melayu Sanggau, Melayu Sekadau, Melayu Sintang, Melayu Kapuas Hulu, Melayu Kubu, Melayu Sukadana dan Melayu Ketapang. Peninggalan sejarah dan budaya Melayu di Kalimantan Barat tercermin pada peninggalan Keraton yang terdapat di seluruh kabupaten/kota. Adat dan tradisi masih dilestarikan secara turun temurun oleh generasi penerusnya.

0 Responses