Pola Pengasuhan Pada Masyarakat
Upacara Otonan. Pada upacara otonan
tersebut yang paling penting adalah upacara
Ayapan yaitu untuk mengumpulkan semua tenaga hidup dan juga empat “saudara”
(nyama pat) si bayi, yang menurut
anggapan orang Trunyan selama itu sudah ada yang berkeliaran ke tempat lain.
Pada upacara otonan yang bersangkutan
dibuatkan pakaian baru. Upacara ini berada di bawah pimpinan seorang Balian Usada dan dilakukan pada malam
hari. Bagi orang Trunyan hari kelahiran seorang anak penting juga diperhatikan,
karena ada hari-hari yang dianggap kurang baik bagi kelangsungan hidup si anak,
sehingga si anak harus diupacarakan khusus. Upacara tersebut misalnya adalah upacara Salah Utu.
Upacara Salah Utu. Upacara ini
adalah untuk anak-anak yang lahir salah
utu. Salah utu ialah kelahiran
pada hari wuku Wayang. Menurut
kepercayaan orang Trunyan orang-orang yang dilahirkan pada wuku Wayang jika tidk diadakan upacara tertentu untuk melukatnya maka ia akan selalu mengalami
keapesan, sehingga sering ditimpa
berbagai penyakit. Upacara melukat
atau yang di Jawa Tengah dan Timur disebut meruwat
diadakan dengan maksud membersihkan atau menyucikan seseorang dari dosa atau
kutuk sebagai akibat dilahirkan pada minggu wuku
Wayang. Jadi semacam upacara penebus dosa. Upacara melukat ini ada tiga macam yang satu lebih besar daripada
yang lain. Yang paling besar atau utama
disebut Nyapu Leger yang tengah atau madia disebut Pebayuh Oton, dan yang rendah atau nista disebut Mebiekaon.
Upacara ini dilakukan pada hari “ulang tahun”nya yaitu otonan yang jatuh pada wuku
Wayang itu. Pada waktu mengadakan upacara Melukat ini harus diadakan pertunjukkan wayang kulit dengan lakon
yang berjudul Tetadahan Sang Hyang Kala,
atau disebut juga lakon Caru Makan Caru.
Caru Makan Caru berarti pemberi
sajian caru kepada Sang Kala agar ia
jangan lagi menganggu orang yang bersangkutan.
Upacara Metatah dan Pemotongan
Rambut. Salah satu upacara lingkaran hidup orang Trunyan yang terpenting juga
adalah Metatah atau memahat gigi dan pemotongan rambut. Upacara ini seharusnya
dilakukan sewaktu seorang masih kanak-kanak, namun karena besarnya biaya, maka
kebanyakan harus ditunda sampai yang bersangkutan telah dewasa dan dapat
mengumpulkan uang dan sering juga baru dapat dilaksanakan setelah ia meninggal.
Untuk menghemat biaya biasanya dilakukan bersama-sama dengan orang-orang
sekerabat, sehingga biaya pelaksanaannya dapat ditanggung bersama-sama. Upacara
ini sangat penting di dalam kehidupan seorang Trunyan, karena tanpa memahat
gigi seorang Trunyan masih dalam keadaan sebel
(kotor) dan jika meninggal dunia sebelum sempat diadakan upacara memahat gigi,
mereka tidak dapat menitis kembali ke dunia ini, melainkan akan masuk ke kawah yaitu suatu tempat yang sangat
kotor menjijikan. Dan agar dapat menitis kembali ke dunia ini dan juga diantara
dadia-nya seorang harus juga diadakan
upacara memotong rambut. Upacara ini sudah dilakukan pada waktu seseorang masih
bayi dan diupacarakan pada waktu ia berusia dua belas bulan (Pengeroras). Tetapi rambutnya disimpan
dan baru pada upacara Metatah dan memotong rambut ini dikeluarkan untuk
diupacarakan yaitu bersama-sama ditanam di sanggah
dadia-nya.
Cara Pengasuhan Anak
Dalam proses sosialisasi yang dialami seorang anak di
rumahnya ada beberapa sistem tingkah laku yang biasa ada di Trunyan: (1) sifat
selalu minta dilayani atau succorance,(2)
sikap suka mengungkapkan perasaan atau expressiveness,(3)
sifat bergantung pada kemampuan diri sendiri atau self reliance, (4) sifat mempunyai rasa pertanggungjawaban atau responbility, (5) sifat kepatuhan atau achievemen-oriented behavior,(6)sifat
keramahan di dalam pergaulan atau sociability (7) sifat gemar menolong orang
yang lebih muda dan sedang berada dalam kesukaran atau nurture (8) sifat ingin
menguasai orang lain atau dominance (9) sifat suka menyerang atau aggression
(baik yang bersifat sebagai akibat ancaman dari luar maupun mnurut kesempatan)
Para
pengasuh anak di rumah tangga Trunyan. Orang-orang yang berkewajiban
mengurus anak kecil di rumah tangga Trunyan biasanya tidak terbatas pada ayah
ibunya saja, melainkan juga semua orang dewasa bahkan juga saudara kandungnya
yang lebih tua asalkan mereka bertempat tinggal serumah dengan anak itu.
Malahan jika si anak sudah mulai dapat berjalan pengaruhnya juga menjadi
tanggung jawab anggota keluarga luasnya (karang)yang
rumah-rumahnya ada dalam satu kompleks yang disebut karang itu.
Perlakuan
terhadap sifat selalu meminta di layani. Untuk meladeni anaknya yang
meminta bantuan untuk memperbaiki sesuatu, seperti memperbaiki kail orangtua
Trunyan akan menghentikan pekerjaan lainnya yang sedang dilakukan dan
menundanya sampai ia selesai dengan pekerjaan anak itu.
Perlakuan terhadap sifat pengungkapan perasaan.
Orangtua Trunyan tidak mencegah anak-anak mereka mengungkapkan perasaannya.
Namun bukan berarti bahwa mereka membiarkan anak-anak mereka mengumbar
perasaannya. Jika seorang anak suka mengungkapkan perasaannya, mungkin ini
adalah sudah menjadi sifatnya sehingga sedapatnya jangan dikekang, apalagi jika
pengungkapan perasaannya itu tidak mengannggu orang lain. Namun jika
keterlaluan maka perlu dikendalikan tetapi cara pengendaliannya tidak boleh
keras melainkan cukup dinasihati atau diberi pengertian agar jangan berbuat
demikian.
Masa
dan cara seorang anak Trunyan dilatih untuk mengembangkan sifat bergantung pada
diri sendiri. Banyaknya orangtua Trunyan yang menganggap bahwa pada usia
sepuluh tahun anak mereka baru akan dilatih mengurus dirinya sendiri,
menunjukkan bahwa anak Trunyan sangat dimanja sewaktu semasa kecil dan baru
dilatih sifat bergantung pada kemampuan diri sendiri,setelah mereka dianggap
cukup kuat untuk membantu orangtua mereka dalam produksi ekonomi seperti dalam
pertanian lading,beternak dan lain-lain. Tetapi ini bukan berarti bahwa sebelum
itu anak-anak mereka dilarang turut serta dalam kegiatan ekonomi, seperti
mencangkul, menyabit rumput untuk makanan ternak dan lain-lain. Anak-anak kecil
di Trunyan itu dibiarkan mengail ikan untuk konsumsi sendiri atas inisiatif
sendiri secara suka rela dalam rangka main-main, meniru kakak-kakak atau
kawan-kawannya yang sudah berusia lebih dari sepuluh tahun.
Trunyan itu nama suku di daerah mana ?? thanks for info..
kenapa disuku trunyan, itu melahirkan anak harus pada hari wuku wayang?jika tidak dilakukan upacara akan terkna keapesan??? why...
kenapa disuku trunyan itu orang yang sudah meninggal harus diadakn upacara memahat gigi???
thanks ya infonya....