sist kekerabatan


Sistem Kemasyarakatan
Masyarakat suku Tengger terdiri atas kelompok-kelompok desa, suatu desa dipimpin oleh seorang kepala desa yang disebut petinggi. Petinggi dibantu oleh carik, yaitu seorang juru tulis kantor desa. Tokoh yang penting dalam kehidupan sosio religius masyarakat usku tengger adalah para dukun, yang tidak lain adalah pemimpin upacara dalam agama Hindu yang mereka anut. seorang dukun dibantu oleh 2 orang yaitu, wong sepuh dan lagen. Wong sepuh yang bertugas mengurus upacara adat kematian, dan bertugas mengurus segala sesaji. Sedangan Langen adalah orang yang bertugas mengurus upacara perkawinan dan menyiapkan segala perlengkapannya. Masyarakat suku Tengger amat percaya dan menghormati dukun di wilayah mereka dibandingkan pejabat administratif karena dukun sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat Tengger. Seorang petinggi juga dibantu oleh sejumlah aparat yaitu, aparat kampung polisi, aparat kampung gawe,aparat kampung cacar dan bayan latar. Aparat kampung polisi bertugas menjaga keamanan dan ketentraman desa, aparat kampung gawe bertugas sebagai pesuruh desa/penghubung., dan aparat kampung cacar bertugas dibidang kesehatan masyarakat dan seorang bayan latar di bidang kebersihan desa. Masyarakat Tengger mengangkat masyarakat lain dari luar masyarakat Tengger sebagai warga kehormatan dan tidak semuanya bisa menjadi warga kehormatan di masyarakat Tengger. Masyarakat muslim Tengger biasanya tinggal di desa-desa yang agak bawah sedangkan Hindu Tengger tinggal didesa-desa yang ada di atasnya.
 
Sistem kekerabatan
Sistem kekerabatan suku tengger adalah bilateral. sistem pewarisan sama pada masyarakat jawa pada umumnya, yang diperhitungkan menurut ungkapan `spikul segendong` yaitu sepikul untuk laki-laki dan segendong untung perempuan, yang artinya sama sama banyak sumbangannya.

Mata Pencaharian
Pada masa kini masyarakat Tengger umumnya hidup sebagai petani di ladang. Prinsip mereka adalah tidak mau menjual tanah (ladang) mereka pada orang lain. Persentase penduduk yang bermatapencarian sebagai petani yakni 95%. Macam hasil pertaniannya adalah kentang, kubis, wortel, tembakau, dan jagung. Jagung adalah makanan pokok suku Tengger. Masyarakat suku tengger khusus menanam sayur mayur karena di daerah ketinggian mencapai 2000m padi tidak dapat tumbuh.  Hasil panen sayur di pasarkan  di kota kota sekitar Jawa Timur. Sedangkan lainnya hidup sebagai pegawai,pedagang, buruh dan usaha jasa. Bidang jasa yang mereka geluti antara lain menyewakan kuda tunggang kepada para wisatawan, menjadi sopir jeep (biasanya milik mereka sendiri), dan menyewakan kamar kepada para wisatawan (home stay).
0 Responses