MATA PENCAHARIAN
Mata pencaharian orang Ambon pada umumnya adalah pertanian di ladang. Dalam hal
ini orang membuka sebidang tanah di hutan dengan menebang pohon-pohon dan
membakar batang-batang serta dahan-dahan yang telah kering. Ladang-ladang yang telah dibuka dengan cara
demikian hanya diolah sedikit dengan tongkat
kemudian ditanami tanpa irigasi. Umumnya tanaman yang mereka tanam adalah
kentang, kopi, tembakau, cengkih, dan buah-buahan.
Selain itu, orang
Ambon juga sudah menanam padi dengan teknik persawahan Jawa.
·
Sagu adalah makanan pokok orang Ambon pada umumnya, walaupun sekarang beras sudah
biasa mereka makan. Akan tetapi belum menggantikan sagu seluruhnya. Tepung sagu dicetak menjadi blok-blok empat persegi dengan daun sagu dan
dinamakan tuman. Cara orang Ambon makan sagu
dengan membakar tuman atau dengan memasaknya menjadi bubur kental
(pepedu).
Disamping pertanian, orang Ambon kadang-kadang juga memburu babi hutan, rusa dan
burung kasuari. Merekamenggunakan
jerat dan lembing yang dilontarkan dengan jebakan. Bagi
penduduk Ambon yang tinggal di daerah pesisir biasanya mereka berprofesi
sebagai nelayan Hampir semua penduduk pantai menangkap ikan. Orang menangkap ikan dengan berbagai
cara, yaitu dengan kail, kait, harpun dan juga jaring. Perahu-perahu mereka
dibuat dari satu batang kayu dan dilengkapi dengan cadik yang dinamakan perahu semah. Perahu
yang lebih baik adalah perahu yang dibuat orang-orang ternate yang dinamakan pakatora. Perahu-perahu
besar untuk berdagang di Amboina dinamakan jungku atau
orambi
Ambon
juga memilik pelabuhan perikanan nusantara yang merupakan salah satu provinsi
produsen perikanan terbaik di Indonesia
Hasil panen yang mereka dapati dari bertani, berkebun, dan menangkap ikan, biasanya merekakonsumsi sendiri. Hasil panen yang berlebih dari kebutuhan
pokoknya, mereka jual kepasar guna mendapatkan uang demi kebutuhan pokok yang
lain seperti bayar pajak, biaya sekolah,
pangan ,dan papan