Pariwisata UNJ

Matapencaharian sebagian besar Komunitas using adalah bercocok tanam atau bertani ladang dan sebagian kecil mengolah sawah. Namun demikian, mereka statusnya sebagai buruh tani dari pemilik lahan yang tinggal di kota Banyuwangi. Untuk tanah ladang, mereka menanam  jenis hasil mata pencahariannya yaitu hasil pertanian yang terdiri dari atas padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kentang, tomat, bawang, kacang panjang, terong, timun, dan lain-lain. Selain itu juga terdapat hasil perkebunan yang terdiri atas kelapa, kopi, cengkeh, randu, mangga, durian, pisang, rambutan, pepaya, apokat, jeruk, dan blimbing.   Jenis pekerjaan penduduk Desa Kemiren adalah Petani. Hasil dari pertanian adalah 510 ton dengan luas tanah 102 Ha, dan faktor-faktor dari hasil pertanian lain sebagai pendukung.

Mayoritas penduduk desa Kemiren bekerja sebagai petani dengan jumlah 1090 orang. Dan ada terdapat juga hasil perindustrian yang terdiri atas tenunan, atau plismet, ukir-ukiran, dan kerajinan barang lainnya. Dalam bermata pencaharian masyarakat suku Osing terdapat teknik-teknik dalam bermata pencaharian yaitu cara kerja yang dilakukan masyarakat suku Osing yaitu seperti dalam teknik pertanian yaitu membajak, dan pembasmian hama dan teknik dalam home industri yaitu menenun, dan mengukir.  . Tidak ada kepastian berapa bagian mereka peroleh dari hasil panen.

        Macam-macam mata pencaharian masyarakat suku Osing yaitu dengan keadaan topografi daerah Banyuwangi terutama desa Kemiren yang cukup tinggi maka macam-macam mata pencaharian di masyarakat Kemiren adalah Pegawai Negeri, ABRI, Guru, Swasta, Pedagang, Petani, Peternak, Pertukangan, Buruh Tani, Pensiunan, Nelayan, Pemulung, Buruh Biasa, dan Buruh Jasa.

     Swasta 316 orang, PNS atau ABRI 41 orang, wiraswasta 193 orang, pertukangan 267 orang dan pensiunan, pengangguran dan usia lanjut 460 orang.