FOKLORE SEBAGIAN LISAN

Nama Kelompok :

Yetty Rismauli S.
Yaumil Akbar
Utami Kusuma P.
Jodi Akhmad T.
Elsa Maria

FOKLORE SEBAGIAN LISAN



GEOGRAFIS
- Banten merupakan sebuah provinsi di sebelah barat Pulau Jawa memiliki moto “ImanTaqwa”. Moto ini mengartikan bahwa seluruh masyarakat Banten adalah orang-orang yang memiliki agama atau kepercayaan yang kuat dan mendominasi hamper seluruh kehidupan mereka. Ibu kota Banten adalah Serang. Hari jadi provinsi Banten adalah 4 Oktober 2000. Titik koordinat wilayah Banten adalah 5° 7' 50" - 7° 1' 11" LS dan 105° 1' 11" - 106° '12" BT.
Untuk saat ini pemerintahan Provinsi banten dipimpin oleh Gubernur Hj. Ratu Atut Chosiyah. Luas wilayah Banten sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2000 adalah 9.160,70 km2, dengan Populasi 10.644.030 jiwa, dan kepadatan 1.161,9/km².
Wilayah laut Banten merupakan salah satu jalur laut potensial selain karena batas daerahnya. Batas daerah Banten sebelah utara adalah Laut Jawa, yang dikenal dengan potensi perikanan yang cukup bagus bagiJawa. Kemudian sebelah Barat berbatasan dengan SelatSunda, yang merupakan salah satu jalur lalu lintas laut yang strategis karena dapat dilalui kapal besar yang menghubungkan Australia dan Selandia Baru dengan kawasan Asia Tenggara misalnya Thailand, Malaysia, dan Singapura. Di sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia, yang berpotensi untuk memperkaya matapencarian penduduknya, dengan berlayar mencari ikanbesar. Dan yang terakhir di sebelah timur, yang berbatasan dengan DKI Jakarta dan Jawa Barat.

EKOLOGI
- Flora
Masyarakat baduy mempunyai tanaman dan tumbuhan dengan berbagai macam manfaat. Salah satu tumbuhan yang bermanfaat digunakan untuk obat. Tanaman obat seperti mahkota dewa, kumis kucing, kunyit, mengkudu, bangle, pisang ambon, pepaya, jambuu biji, sirih, dll.

- Fauna
Masyarakat mempunyai hewan ternak yang mereka pelihara. Di lingkungan mereka terdapat ayam, burung, kucing dan sedikit anjing .Mereka memiliharanya di deket rumahnya seperti burung yang di gantungkan didepan pintu mereka.

TRADISI
- Pernikahan :
Masyarakat Baduy menikah padaumur 20-25 tahun untuk laki-laki dan di atas 16 tahun untuk perempuan. Masyarakat Baduy Dalam dijodohkan satu sama lain, tidak peduli ada hubungan persaudaraan atau hubungan darah. Pernikahan ini memakan waktu kira-kira satu tahun dan melalui tiga tahap, yaitu pihak laki-laki menanyakan kesediaan dari pihak perempuan. Kemudian, apabila si perempuan setuju, si laki-laki akan membawa peralatan dapur yang menyatakan keseriusannya. Terakhir, mereka berdua bias menikah dan pihak laki-laki membawa perhiasan (mahar). Jika ingin mencari perempuan Baduy yang belum menikah, kita bisa melihatnya dari anting berwarna yang dikenakannya.
Maskawin berupa: baju, alat-alat rumah tangga, cincin. Biasanya di adakan acara masak atau biasa disebut dengan kondangan.

- Kelahiran Dan Kehamilan
Sebelum lahir ada acara 7 bulanan ibu yang sedang hamil yaitu Kendit kemudian bayi lahir akan di tolong oleh dukun mereka biasa menyebutnya paraji. Setelah lahir ada acara 7 harian yang di sebut berenan, kemudian cukuran setelah 4 hari dan dilanjutkan 40 harian.
Penamaan untuk anak-anak di Baduy juga cukup menggunakan satu kata saja, misalnya Jamra, Jamir, Kasmin, Armuta, dan lain-lain.

- Kematian
Ketika ada salah satu masyarakat Baduy yang meninggal dunia, apak diadakan acara pada haripertama, ketiga, dan ketujuh (selamakam). Proses pemakaman berlangsung singkat. Orang yang meninggal akan dimandikan di tempat pemandian setinggi dada , kemudian dibungkus kain putih, lalu dikubur dengan kepala menghadap kebarat biasanya di tempat khusus atau berdekatan disebelah kali. Pada hari ketiga, akan diadakan selametan. Pada hari ketujuh, kuburan tetap dirawat.

SOSIAL
- Masyarakat mempunyai upacara pesta panen dan upacara menanam padi dilakukan dengan diiringi angklung buhun sebagai penghormatan kepada dewi sri lambing kemakmuran. Upacara Seba adalah suatu pengabdian kepada seseorang yang berkedudukan tinggi dengan disertai penyerahan suatu yang baik. Adapun penyerahan itu ditujukan kepada arwah-arwah lelehur, yaitu arwah Prabu Siliwangi dan Kian Santang, karena kedua tokoh tersebut mempunyai ilmu dan kesaktian yang tinggi, maka benda-benda peninggalannya merupakan benda pusaka yang mempunyai kekuatan gaib yang bertuah. Namun Seba tahun ini masyarakat Baduy dating ke Pendopo Kabupaten Lebak membawa berbagai hasil bumi seperti pisang, padi, buah-buahan serta tanaman lainnya untuk dipersembahkan kepada Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya.

AGAMA
- Upacara Kawaluya itu upacara yang dilakukan dalam rangka menyambut bulan kawalu yang dianggap suci dimana pada bulan kawalu masyarakat baduy melaksanakan ibadah puasa selama 3 bulan yaitu bulan Kasa,Karo, dan Katiga. Pada hari terakhir kawalu masyarakat baduy luar akan kebaduy dalam untuk mengginap dan biasanya diwakili 1 orang 1 rumah.

- Upacara ngalaksa yaitu upacara besar yang dilakukan sebagian ucapan syukur atas terlewatinya bulan-bulan kawalu, setelah melaksanakan puasa selama 3 bulan. Ngalaksa atau yang sering disebutlebaran.

0 Responses