Ekspresi seni pada orang arfak adalah me nyanyi
dan menari. Jenis tarian yang dikenalumum adalah jenis tarian ular
yang diiringi suling bambu (tsout). Syair lagu yang mengiringitarian itu memuja keindahan
alam, matahari, bulan langit dan gunung.Barang-barang perhiasa yang
umumnya dikenakan oleh pria atau wanita disebut liya, yaknigelang terbuat dari anyaman tali rotan,dema¶ya (kalung),
miyepa (hiasan kepala yang dianyammenggun akan manik-manik)bulu
burung atau kasuari, dan b reya (anyaman kulit burulu burungatau kasuari untuk hiasan kepala). Lebih dari 50 tahunyang
lalu sebelum mengenal pakaianmasakini, orang arfak
menggunakan cawat bagi pria yang terbuat dari kulit kayu, dan cawatwanita berupa ikat pinggang selebar 30 cm, yang dalam bahasa
meyah disebut mogra.Dalam waktu senggang, seoran
pria arfak mengisi waktunya dengan mengukir atau melukis busur dan panah-panahnya. Ukiran-ukiran yang khas itu
juga mereka buat pada peralatan untuk perang. Dibandingkan
dengan sukubangsa asmat atau suku-suku di papua lainya
yang mengenalseni patung dan seni lukis canggih, orang arfak tidak
menampakan jiwa seni dalam kehidupansosial budayanya. Di waktu
yang lampau orang arfak memang cederung meningkatkan kegiatan . konfederasi
kelompok perang dan tarian
adat. Mungkin karena
inilah mereka
mengagumi benda-benda materi yang berasal dari luar , dan
mempunyai keinginan untuk memilikinya sertamenjadikanya benda berharga
dalam kehidupan mereka.
Dalam Kebudayaan Papua Buah Merah merupakan
sebuah Simbol tumbuhan yang sangat dikenal baik oleh hampir semua seuku-suku
yang ada di Tanah Papua, salah satunya adalah Orang Arfak atau suku Arfak yang
tinggal di bagian Wilayah Manokwari. Orang Arfak sangat dikenal sejak dulu
sebagai perantara dalam ekspansi belanda dan portugis dalam bekomunikasi dengan
dengan suku-suku lain di tanah Papua. berdasarkan sejarah di masa lalu orang
Arfak dikenal sangat lihai dalam berburu dan mengenal berbagai macam tumbuhan
untuk magis dan pengobatan tradisional ataupun sangat sulit dijumpai karena
wilayah geografis daerah pengunungan dan aliran sungai sebagai karateristik
yang sulit untuk di pelajari oleh Belanda dan Portugis pada masa itu. berikut
ini salah satu tarian buah merah yang dimainkan oleh para pemuda Arfak dengan
kemampuan koreografi yang unik dan sangat natural serta memiliki nuansa
tradsional yang kuat dan kental. dengan pementasan ini kiranya menggugah kita
untuk lebih yakin lagi bahwa memang Papua punya eksotika tersendiri yang tak
kalah dengan kebudayaan-kebudayaan lain didunia saat ini.