Suku madura
merupakan salah satu daerah miskin yang ada di jawa timur, sehingga kesempatan
ekonomi masyarakat madura sangatlah terbatas. Oleh sebab itu suku madura adalah
salah satu suku yang masyarakatnya suka pergi untuk merantau karena keadaan
wilayahnya yang tidak cukup baik.
Pada umumnya
masyarakat suku madura bekerja dengan mempertahankan tradisi nenek moyangnya
yaitu bertani, berkebun, nelayan, berdagang, dan penambak ikan.
Namun kondisi
geografis dan topografis hidraulis dan lahan pertanian tadah hujan yang
cenderung tandus sehingga mereka lebih banyak melaut sebagai mata pencaharian
utamanya. Madura juga dikenal sebagai negeri garam, karena madura merupakan
pemasok, penghasil, dan pengekspor garam terbesar. Selain itu walaupun kondisi
tanah di madura tidaklah sesubur ditanah jawa lainnya, namun kondisi tanah
tersebut sangatlah membantu membudidayakan tanaman yang sangat komersil di
madura yaitu tembakau dan itu menjadikan madura sebagai produsen penting
tembakau dan cengkeh untuk industri kretek domestic yang ada.
Dengan
kehidupan yang demikian, maka masyarakat madura berinisiatif untuk mencari mata
pencaharian diluar pulau sehingga kehidupan ekonomi mereka dapat lebih baik
dibandingkan saat berada di daerah asal mereka sendiri.
Masyarakat
madura biasanya mencari pengahasilan diluar daerah mereka dengan berdagang
misalnya seperti berjualan sate dan berjualan besi tua serta bubur kacang hijau.
Walaupun mereka berjulan demikian, terapi mereka dapat meningkatkan kehidupan
ekonomi mereka.