Masyarakat
madura masih kurang dalam hal Ilmu pengetahuannya, dikarenakan mereka lebih
mengutamakan keagamaan dan kebudayaan nenek moyang mereka, sehingga ilmu
pengetahuan mereka tidak dinomer satukan. Hal ini telah terlihat dalam grafik
kependudukan masyarakat madura. Sebagian besar masyarakat madura masih
mengutamakan religiusitas dibandingkan pendidikan.
Masyarakat
madura biasanya hanya sekolah hingga Sekolah Dasar (SD) kemudian mereka
melanjutkan ke pondok pesantren dikarenakan mereka lebih senang untuk belajar
agama dari pada sekolah. Oleh karena itu tingkat pendidikan masyarakat madura tidak
terlalu tinggi dibandingkan dengan masyarakat pulau jawa, pulau Sumatra dan pulau lainnya.
Akan tetapi
ilmu pengetahuan masyarakat madura dalam hal agama tidak diragukan lagi karena
mereka lebih menjunjung tinggi nilai keagamaan dibandingkan dengan pendidikan.
Pendidikan sebenarnya juga sangat penting yaitu untuk menunjang kehidupan
ekonomi dan kehidupan bermasyarakat. Walaunpun demikian masyarakat madura ulet
dalam mencari mata pencaharian, walaupun tidak berpendidikan tinggi masyarakat
madura dapat mengandalkan ladang dan kebun mereka untuk dijadikan mata
pencaharian mereka, ada pula yang berdagang, usaha dan lainnya.
Mereka hanya
mengandalkan yang telah nenek moyang mereka turunkan, dan tidak mengandalkan
pendidikan mereka. Apabila masyarakat madura mempunyai pola pikir untuk
mengimbangi pendidikan dengan keagamaan maka masyarakat madura tidak akan
ketinggalan zaman dan kehidupan mereka dapat lebih maju.